Longsor di Sukatani-Ciganea Ganggu Perjalanan Kereta ke Bandung, Ini Upaya KAI
loading...
Suasana di stasiun kereta api di Bandung, Jawa Barat. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan, perjalanan kereta menuju Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung sempat mengalami gangguan. Hal ini imbas longsoran tanah pada petak jalan antara Stasiun Sukatani - Stasiun Ciganea di Kabupaten Purwakarta.
Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan, longsor tersebut terjadi setelah sebelumnya terjadi curah hujan yang tinggi pada daerah tersebut sejak Jumat (5/5) sore.
"Kejadian longsor terjadi di tiga titik pada petak jalan tersebut, tepatnya terjadi di kilometer 111+000 s/d 111+400 yang mengakibatkan jalur kereta tidak dapat dilewati," kata Joni melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023).
Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak longsoran tersebut, maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api (KA), pihaknya melakukan sejumlah langkah perbaikan pada jalur rel yang terkena dampak longsor tersebut.
"Guna pelayanan kepada para penumpang KA yang melalui relasi Purwakarta - Bandung /PP, KAI melaksanakan pola operasi overstapen (berpindah perjalanannya sebagian atau seluruhnya) dengan memakai moda angkutan lain," bebernya. Hingga tadi malam, sejumlah KA yang terganggu perjalanannya antara lain sebagai berikut:
- KA Argo Parahyangan (KA 42) relasi Gambir - Bandung keberangkatan Stasiun Gambir pukul 18.30 WIB megalami kelambatan 38 menit
- KA Argo Parahyangan (KA 53) relasi Bandung - Gambir keberangkatan Stasiun Bandung pukul 19.20 WIB mengalami kelambatan 12 menit
- KA Cikuray (KA 7048) relasi Pasarsenen - Garut keberangkatan Stasiun Pasarsenen pukul 17.55 WIB mengalami kelambatan 35 menit
Joni mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya-upaya perbaikan untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan memulihkan beroperasinya kembali perjalanan KA di area jalur rel yang terdampak longsoran tersebut.
KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada pada penumpang atas adanya gangguan pada sejumlah perjalanan KA yang melalui relasi Purwakarta - Bandung maupun sebaliknya.
Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan, longsor tersebut terjadi setelah sebelumnya terjadi curah hujan yang tinggi pada daerah tersebut sejak Jumat (5/5) sore.
"Kejadian longsor terjadi di tiga titik pada petak jalan tersebut, tepatnya terjadi di kilometer 111+000 s/d 111+400 yang mengakibatkan jalur kereta tidak dapat dilewati," kata Joni melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/5/2023).
Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak longsoran tersebut, maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api (KA), pihaknya melakukan sejumlah langkah perbaikan pada jalur rel yang terkena dampak longsor tersebut.
"Guna pelayanan kepada para penumpang KA yang melalui relasi Purwakarta - Bandung /PP, KAI melaksanakan pola operasi overstapen (berpindah perjalanannya sebagian atau seluruhnya) dengan memakai moda angkutan lain," bebernya. Hingga tadi malam, sejumlah KA yang terganggu perjalanannya antara lain sebagai berikut:
- KA Argo Parahyangan (KA 42) relasi Gambir - Bandung keberangkatan Stasiun Gambir pukul 18.30 WIB megalami kelambatan 38 menit
- KA Argo Parahyangan (KA 53) relasi Bandung - Gambir keberangkatan Stasiun Bandung pukul 19.20 WIB mengalami kelambatan 12 menit
- KA Cikuray (KA 7048) relasi Pasarsenen - Garut keberangkatan Stasiun Pasarsenen pukul 17.55 WIB mengalami kelambatan 35 menit
Joni mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya-upaya perbaikan untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan memulihkan beroperasinya kembali perjalanan KA di area jalur rel yang terdampak longsoran tersebut.
KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada pada penumpang atas adanya gangguan pada sejumlah perjalanan KA yang melalui relasi Purwakarta - Bandung maupun sebaliknya.
(ind)
Explore More