Polbangtan Kementan Perkuat SDM Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mendorong terbentuknya petani muda perdesaan sebanyak 320.000 hingga 2025.
Guna mewujudkan target tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).
(Baca juga:RDP DPR dengan Kementan, Realokasi Anggaran dan Komitmen Kinerja Kementan)
Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur (Jatim) Acep Hariri mengatakan bahwa SDM pertanian menjadi fokus dalam hal aspek pengembangan pertanian. “Penguatan SDM bidang pertanian menjadi aspek penting dalam ketahanan pangan nasional,” katanya saat membuka Focus Grup Discussion (FGD) di Lotus Garden, Kabupaten Tulungagung, Jatim.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Kemidurrahman mengatakan komitmen pengembangan kompetensi SDM Pertanian melalui pelatihan dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh dinas maupun Kementan serta kegiatan lain dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan.
Kegiatan FGD diisi diskusi terkait dengan petugas lapangan yang di antaranya melakukan pendampingan kepada petani setelah mendapatkan intervensi kegiatan, melakukan pengelolaan data dan perkembangan usaha Penerima Manfaat (PM), dan melakukan pengelolaan data Calon Penerima Manfaat (CPM).
(Baca juga:Kementan Optimalkan Fungsi Penyuluh Pertanian)
Sekretaris Bappeda Kabupaten Tulungagung, Rusdianto menyampaikan harapannya bahwa kegiatan peningkatan kapasitas tersebut bisa terus dikawal bersama-sama, sehingga tujuan dari program Kementan berjalan maksimal.
Langkah penguatan kapasitas SDM pertanian merupakan upaya menghadirkan sektor pertanian dapat berkontribusi maksimal, mengingat Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045, dengan populasi usia produktif lebih besar.
Kegiatan ini sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan kompetensi SDM khususnya petugas lapangan pertanian sangat penting. “Petugas lapangan memiliki peran penting memajukan pertanian di Indonesia, yang merupakan sosok pembimbing petani dalam meningkatkan produktivitas,” katanya.
Senada dengan Mentan Syahrul, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan meminta seluruh insan pertanian untuk menciptakan pertanian yang kokoh mendukung ketahanan bangsa.
“Pertanian kokoh dibutuhkan dengan membentuk SDM pertanian yang kuat, karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi,” katanya.
Lihat Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi
Guna mewujudkan target tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).
(Baca juga:RDP DPR dengan Kementan, Realokasi Anggaran dan Komitmen Kinerja Kementan)
Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur (Jatim) Acep Hariri mengatakan bahwa SDM pertanian menjadi fokus dalam hal aspek pengembangan pertanian. “Penguatan SDM bidang pertanian menjadi aspek penting dalam ketahanan pangan nasional,” katanya saat membuka Focus Grup Discussion (FGD) di Lotus Garden, Kabupaten Tulungagung, Jatim.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Kemidurrahman mengatakan komitmen pengembangan kompetensi SDM Pertanian melalui pelatihan dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh dinas maupun Kementan serta kegiatan lain dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan.
Kegiatan FGD diisi diskusi terkait dengan petugas lapangan yang di antaranya melakukan pendampingan kepada petani setelah mendapatkan intervensi kegiatan, melakukan pengelolaan data dan perkembangan usaha Penerima Manfaat (PM), dan melakukan pengelolaan data Calon Penerima Manfaat (CPM).
(Baca juga:Kementan Optimalkan Fungsi Penyuluh Pertanian)
Sekretaris Bappeda Kabupaten Tulungagung, Rusdianto menyampaikan harapannya bahwa kegiatan peningkatan kapasitas tersebut bisa terus dikawal bersama-sama, sehingga tujuan dari program Kementan berjalan maksimal.
Langkah penguatan kapasitas SDM pertanian merupakan upaya menghadirkan sektor pertanian dapat berkontribusi maksimal, mengingat Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada 2045, dengan populasi usia produktif lebih besar.
Kegiatan ini sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa peningkatan kompetensi SDM khususnya petugas lapangan pertanian sangat penting. “Petugas lapangan memiliki peran penting memajukan pertanian di Indonesia, yang merupakan sosok pembimbing petani dalam meningkatkan produktivitas,” katanya.
Senada dengan Mentan Syahrul, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam beberapa kesempatan meminta seluruh insan pertanian untuk menciptakan pertanian yang kokoh mendukung ketahanan bangsa.
“Pertanian kokoh dibutuhkan dengan membentuk SDM pertanian yang kuat, karena pertanian merupakan penyedia utama bahan pangan sekaligus lapangan pekerjaan, bahkan menyokong kestabilan ekonomi,” katanya.
Lihat Juga: Prabowo Janji RI Swasembada Pangan 5 Tahun Lagi, Pakar Sarankan Genjot Komoditas non-Padi
(dar)