Ini Alasan BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan

Jum'at, 18 Maret 2016 - 07:01 WIB
Ini Alasan BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan
Ini Alasan BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengungkapkan alasan penurunan BI Rate atau suku bunga acuan pada bulan ini. Menurutnya,‎ penurunan BI rate yang terjadi pada bulan ini di angka 6,75%, salah satunya untuk memperbaiki domestik demand akibat masih lemahnya kondisi ekonomi global.

Dia mengatakan, meski domestik demand masih belum kembali ke kondisi semula, nilai tukar rupiah sudah mereda dari fluktuasi akibat pengaruh USD dan mata uang lain.

"Tekanan nilai tukar rupiah juga sudah mereda dari fluktuasinya. Meskipun begitu, kondisi ekonomi global masih melemah, sehingga domestik demand harus didorong penuh oleh pemerintah dengan berbagai macam kebijakan," ujar Juda di Gedung BI, Jakarta, Kamis (17/3/2016)

‎Dia menuturkan, kemarin malam The Fed memutuskan lebih dovish (rendah) dari yang diperkirakan pasar. Ini menjadi salah satu faktor juga. BI telah mengetahui bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga bank sentralnya dua kali dalam setahun.

"Ini sesuai prediksi kita, dua kali akan ada kenaikan dalam setahun. Ini semua jadi pertimbangan," jelasnya. (Baca: BI Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 6,75%)

Kondisi global yang masih lemah, Indonesia tidak bisa lagi berharap pada ekspor tahun ini yang tumbuh dengan baik dan neraca perdagangan Indonesia terbilang surplus..

"Kita tidak bisa lagi mengharapkan ekspor tahun ini tumbuh lebih baik jadi dorongannya dari domestik oleh sebab itu moneter perlu didorong. Tetapi kami ke depan tentu saja tetap fokus memperkuat transmisi penurunan suku bunga agar segera direspons oleh bank," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6833 seconds (0.1#10.140)