Peringatan IMF: Gagal Bayar AS Bisa Berdampak Serius ke Negara yang Terbelit Utang

Jum'at, 12 Mei 2023 - 18:40 WIB
loading...
Peringatan IMF: Gagal...
IMF memperingatkan dampak gagal bayar utang AS terhadap ekonomi global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - International Monetary Fund ( IMF ) memperingatkan tentang dampak atau konsekuensi yang sangat serius bagi perekonomian global jika Amerika Serikat (AS) gagal membayar utangnya.



Direktur Komunikasi IMF Julie Kozack menyampaikan peringatan tersebut menjelang batas waktu yang semakin dekat bagi AS untuk menaikkan atau menangguhkan batas pinjamannya. IMF pun mendorong agar pemerintah dan Kongres AS mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan persoalan utang.

"Penilaian kami adalah akan ada dampak yang sangat serius tidak hanya untuk AS tetapi juga untuk ekonomi global jika ada gagal bayar utang AS," ujar Julie Kozack dalam IMF Press Briefing, dikutip Jumat (12/5/2023).

Kozack melanjutkan, risiko gagal bayar utang AS juga akan berimbas ke sektor perbankan. Menurutnya, perbankan di AS saat ini mengalami kerentanan akibat transisi dari suku bunga rendah ke tinggi.

Menurutnya, transisi suku bunga yang berlangsung begitu cepat akan meningkatkan kerentanan pada beberapa bank.

"Pihak berwenang di AS telah mengambil tindakan cepat untuk mengatasi kerentanan tersebut dan itu sangat disambut baik. Tetapi sangat penting bagi pembuat kebijakan untuk tetap waspada karena kerentanan yang lebih tersembunyi dapat muncul di suku bunga baru yang tinggi," imbuhnya.

Secara spesifik, Kozack menjelaskan dampak risiko gagal bayar utang AS ke negara lain. Di antaranya adalah suku bunga yang akan semakin tinggi serta kerentanan ekonomi pada negara yang saat ini mengalami kesulitan membayar utang.

Untuk itu, IMF meminta seluruh pihak di AS untuk mencapai konsensus agar persoalan utang tidak merambat ke ekonomi global.

"Jadi, kami ingin menghindari dampak yang parah itu, dan kami sekali lagi, meminta semua pihak untuk bersatu, mencapai konsensus, dan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," tambahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bos Raksasa Minuman...
Bos Raksasa Minuman Jepang: Tarif Trump Seret Dunia ke Jurang Resesi
China Tiba-tiba Ngamuk,...
China Tiba-tiba Ngamuk, Beri Peringatan Keras ke 3 Negara Asia Ini
Trump Bongkar 8 Kecurangan...
Trump Bongkar 8 Kecurangan China dalam Praktik Perdagangan Global
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
Bitcoin Stabil di Tengah...
Bitcoin Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme Kebijakan AS
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
Trump Beri Sinyal Damai...
Trump Beri Sinyal Damai dengan China: Mereka Hubungi Saya Beberapa Kali
Rekomendasi
Lyodra Kenang Momen...
Lyodra Kenang Momen Berharga Bersama Paus Fransiskus: Rest In Love Pope
Dean James Tampil di...
Dean James Tampil di Liga Europa usai Antar Go Ahead Eagles Juara KNVB Cup
Link Streaming Barcelona...
Link Streaming Barcelona vs Mallorca LaLiga 2024/25 di VISION+
Berita Terkini
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
7 menit yang lalu
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
2 jam yang lalu
Cerminan Kartini Masa...
Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Cetak Rekor Baru, Diramal Tembus Rp2,3 Juta per Gram
3 jam yang lalu
Waskita Ungkap Pembangunan...
Waskita Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Capai 51,19%
3 jam yang lalu
Pasar Saham Menghijau,...
Pasar Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.455
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved