Sri Mulyani Puji Menteri Trenggono, Kreatif Gunakan Anggaran
loading...
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Sakti Wahyu Trenggono. Dia memuji kreativitas belanja negara yang dilakukan Menteri KKP karena anggaran telah digunakan susuai output yang diharapkan.
"Berkali-kali telepon saya karena mulai panen parsial yang presiden sendiri sempat hadir," kata Sri Mulyani dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023: Belanja Berkualitas Untuk Transformasi Ekonomi Indonesia, secara virtual, Rabu (17/5/2023).
Dia menjelaskan jika anggaran sudah diinvestasikan dan membuahkan hasil maka yang harus dipikirkan bagaimana, kreativitas untuk menjaganya agar tetap berkelanjutan. Dia pun berpesan agar pemerintah tidak mengambil area yang menjadi usaha swasta dan masyarakat. Menurut dia hasil panen salah satu bentuk inovasi belanja yang dilakukan oleh Menteri Trenggono.
"Kalau saya tadi mencontohkan ilustrasinya lewat Menteri Kelautan dan Perikanan, saya bisa menghabiskan atau meminta anggaran berapa ratus miliar, dan dia menghasilkan output yang lebih besar, lalu anggaran tersebut bisa dikembalikan lagi. Itu adalah value for money-nya sangat besar," ungkapnya.
Dia mencontohkan skenario kegiatan ekonomi, apalagi di daerah atau di bidang yang dianggap berisiko tinggi, di mana sektor swasta tidak berani masuk. "Sehingga, pemerintah perlu masuk terlebih dahulu, baru kegiatan ekonominya bergerak kemudian bisa memberikan ruangan itu kepada sektor swasta," tuturnya.
"Berkali-kali telepon saya karena mulai panen parsial yang presiden sendiri sempat hadir," kata Sri Mulyani dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2023: Belanja Berkualitas Untuk Transformasi Ekonomi Indonesia, secara virtual, Rabu (17/5/2023).
Dia menjelaskan jika anggaran sudah diinvestasikan dan membuahkan hasil maka yang harus dipikirkan bagaimana, kreativitas untuk menjaganya agar tetap berkelanjutan. Dia pun berpesan agar pemerintah tidak mengambil area yang menjadi usaha swasta dan masyarakat. Menurut dia hasil panen salah satu bentuk inovasi belanja yang dilakukan oleh Menteri Trenggono.
"Kalau saya tadi mencontohkan ilustrasinya lewat Menteri Kelautan dan Perikanan, saya bisa menghabiskan atau meminta anggaran berapa ratus miliar, dan dia menghasilkan output yang lebih besar, lalu anggaran tersebut bisa dikembalikan lagi. Itu adalah value for money-nya sangat besar," ungkapnya.
Dia mencontohkan skenario kegiatan ekonomi, apalagi di daerah atau di bidang yang dianggap berisiko tinggi, di mana sektor swasta tidak berani masuk. "Sehingga, pemerintah perlu masuk terlebih dahulu, baru kegiatan ekonominya bergerak kemudian bisa memberikan ruangan itu kepada sektor swasta," tuturnya.
(nng)
Lihat Juga :
