Perkuat Keamanan Digital, CIMB Niaga Anggarkan Dana Rp1 Triliun
loading...
CIMB Niaga anggarkan capex Rp1 Triliun untuk perkuat keamanan digitalnya. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Serangan siber ke perbankan makin sering terjadi. Baru-baru ini menimpa Bank Syariah Indonesia (BSI) sehigga sistem mereka terganggu selama beberapa hari.
Tak mau mengalami kejadian serupa, sejumlah bank memperkuat keamanan sibernya dengan mengalokasi dana yang tak sedikit. Salah satunya, PT Bank CIMB Niaga Tbk ( CIMB Niaga ) yang mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun pada tahun 2023 khusus untuk memperkuat teknologi informasi (TI), keamanan, dan pengembangan digitalisasi.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan, besaran capex tersebut sama dengan tahun sebelumnya, alias tidak ada pengurangan dana capex yang dialokasikan untuk IT.
"Pengelolaan untuk digital ini tidak murah, maka kita harus update terus. Selain itu kita juga secara berkala melakukan strest test untuk melihat seberapa kuat sistem pertahanan kita untuk menghadapi berbagai serangan, baik itu serangan siber maupun yang lainnya," ujar Lani, Jumat (19/5/2023).
Dia melanjutkan bahwa digitalisasi layanan perbankan saat ini menimbulkan berbagai tantangam seperti kejahatan siber. "Tapi kami optimistis untuk menghadapi situasi tersebut, kami mengedepankan data proteksi, dan IT system protection, karena bagi bank itulah yang harus difokuskan," tambahnya.
CIMB Niaga juga akan terus berupaya untuk mengembangkan berbagai produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
Tak mau mengalami kejadian serupa, sejumlah bank memperkuat keamanan sibernya dengan mengalokasi dana yang tak sedikit. Salah satunya, PT Bank CIMB Niaga Tbk ( CIMB Niaga ) yang mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1 triliun pada tahun 2023 khusus untuk memperkuat teknologi informasi (TI), keamanan, dan pengembangan digitalisasi.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan, besaran capex tersebut sama dengan tahun sebelumnya, alias tidak ada pengurangan dana capex yang dialokasikan untuk IT.
"Pengelolaan untuk digital ini tidak murah, maka kita harus update terus. Selain itu kita juga secara berkala melakukan strest test untuk melihat seberapa kuat sistem pertahanan kita untuk menghadapi berbagai serangan, baik itu serangan siber maupun yang lainnya," ujar Lani, Jumat (19/5/2023).
Dia melanjutkan bahwa digitalisasi layanan perbankan saat ini menimbulkan berbagai tantangam seperti kejahatan siber. "Tapi kami optimistis untuk menghadapi situasi tersebut, kami mengedepankan data proteksi, dan IT system protection, karena bagi bank itulah yang harus difokuskan," tambahnya.
CIMB Niaga juga akan terus berupaya untuk mengembangkan berbagai produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.
(uka)
Explore More