BJB Berhasil Genjot Kredit 11,3% di Kuartal I 2016

Kamis, 28 April 2016 - 15:31 WIB
BJB Berhasil Genjot Kredit 11,3% di Kuartal I 2016
BJB Berhasil Genjot Kredit 11,3% di Kuartal I 2016
A A A
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., (BJB) berhasil mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp55,2 triliun pada kuartal I 2016. Penyaluran tersebut tumbuh 11,3% dibanding periode sama tahun lalu (yoy). Hal ini mendorong laba bersih sebesar 15,8% atau mencapai Rp449 miliar.

Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan mengatakan, kenaikan penyaluran kredit didukung dari pertumbuhan kredit di segmen komersial sebesar 25,1% dan segmen konsumer sebesar 14,4%. Kenaikan kredit sektor komersial yang cukup tinggi ini didominasi oleh kredit kontruksi.

Sebagai gambaran pada kuartal I 2015, realisasi penyaluran kredit komersial Rp7,8 triliun. Sebanyak Rp3 triliun diantaranya kredit kontruksi untuk infrastruktur. "Pada akhir tahun ini, kami targetkan kredit sektor infrastruktur bisa mencapai Rp10 triliun," ujar Ahmad di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Pertumbuhan ini mendukung perseroan membukukan laba bersih Rp449 miliar atau naik 15,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Laba diperoleh dari fee based income, penjualan aset, kenaikan transaksi surat berharga, namun yang pertama dari kredit. Seiring dengan meningkatnya laba perusahaan, Bank BJB, sambungnya, juga berhasil meningkatkan total asetnya hingga mencapai Rp95,7 triliun.

“Seiring dengan meningkatnya laba perusahaan, Bank BJB juga berhasil meningkatkan total asetnya hingga mencapai Rp95,7 triliun," tuturnya.

Hingga Maret 2016, total kredit yang disalurkan Rp 55,5 triliun atau naik 11,4% dibandingkan Maret 2015. Di mana, rasio kredit bermasalah (NPL) turun 135 bps menjadi 2,8%. Sebagai perincian, kredit pada segmen konsumer Rp 39,67 triliun, mikro Rp3,21 triliun, komersial Rp7,84 triliun, dan mortgage Rp4,49 triliun."Kredit di semester kedua nanti akan meningkat, khususnya Jawa Barat dan Banten lebih banyak ke proyek komersial seperti infrastruktur, APBN, dan APBD," ucapnya.

Direktur Keuangan BJB Nia Karnia mengatakan, sebagian besar kredit kontruksi BJB berasal dari pembiayaan APBD dan APBN. Selain itu untuk bisnis treasury tercatat, pada tiga bulan pertama menyumbang Rp 137 miliar kepada pendapatan bunga perusahaan.

Untuk menunjang pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan, baru-baru ini Bank BJB meresmikan Kantor Cabang Pangandaran. Sehingga saat ini Bank BJB memiliki 63 Jaringan Kantor Cabang yang didukung oleh 311 Kantor Cabang Pembantu, 330 Kantor Kas, dan 1202 ATM yang tersebar di seluruh Idonesia.

Ini merupakan komitmen meningkatkan kepuasan nasabah sehingga road map Bank BJB menjadi bank dengan layanan terbaik serta menghadapi MEA dapat tercapai.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5376 seconds (0.1#10.140)