Anak Usaha Sinar Mas Salurkan Satu Juta Buku Tulis

Jum'at, 06 Mei 2016 - 09:24 WIB
Anak Usaha Sinar Mas Salurkan Satu Juta Buku Tulis
Anak Usaha Sinar Mas Salurkan Satu Juta Buku Tulis
A A A
JAKARTA - Salah satu program Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dalam menunjang pendidikan, yakni program 1 juta buku tulis Sinar Dunia (SIDU) untuk negeri, yang sejak 2011 perusahaan telah menyalurkan 1 juta buku tulis tiap tahun. Penyalurannya melalui unit-unit industri APP, internal grup Sinar Mas, dan mitra berbagai lapisan.

"Kegiatan corporate social responsibilty (CSR) di tiap unit industri APP baik di pusat maupun daerah wajib bersinggungan dengan pendidikan, mulai pemberian beasiswa, pembangunan rumah pintar, bantuan renovasi dan fasilitas sekolah, pembagian buku tulis SIDU, sampai pengembangan kemampuan di luar akademis," kata Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata dalam rilisnya, Jumat (6/5/2016).

Menurutnya, berbagai kegiatan dan program pendidikan APP fokus pada pencapaian SDGs, yaitu memastikan kualitas pendidikan inklusif dan adil serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.

Buku tulis SIDU yang diluncurkan sejak 1984 ini banyak digunakan untuk kegiatan belajar. "Sejak awal diluncurkannya produk buku tulis SIDU sampai saat ini, kami menargetkan pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Buku tulis dengan logo bola dunia ini merupakan produk asli Indonesia, hanya dapat ditemui di Indonesia, dan merupakan salah satu market leader di kategori buku tulis di Indonesia," ungkap Lina Lim, Direktur PT Cakrawala Mega Indah (CIM), perusahaan distribusi produk-produk APP.

Lina mengatakan, konsumen buku tulis sangat peduli dengan kualitas buku tulis yang mereka gunakan. Contohnya permukaan kertas yang halus, jika ditulis tidak tembus, serta ketebalan kertas yang sesuai.

Kemampuan SIDU dalam memproduksi buku tulis yang sesuai keinginan konsumen secara konsisten, serta memastikan ketersediaan produk di seluruh Indonesia, menjadikan SIDU sebagai merk buku tulis yang sangat terkenal di pasaran.

Berdasarkan survei Nielsen, brand buku tulis SIDU mendapat awareness sebesar 95%. Sedangkan pada surveiTop Brand Kids pada 2011, SIDU diakui sebagai buku tulis dengan awareness tertinggi.

"Konsistensi dalam mempertahankan kualitas produk merupakan kunci utama dalam mempertahankan loyalitas konsumen, selain menjaga ketersediaan barang di pasar tradisional dan modern," ungkap dia.

Di era digital ini, CMI belum menemui ancaman atas munculnya alat dan teknologi canggih sebagai produk substitusi pengganti buku tulis. "Proses menulis kedalam sebuah buku tulis merupakan proses dasar dalam belajar. Kami yakin peran ibu sebagai decision maker akan mendidik anaknya melalui proses pembelajaran ini," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5148 seconds (0.1#10.140)