Cegah Korban Investasi Bodong, OJK Perkuat Milenial dengan Literasi Cerdas Berinvestasi

Rabu, 24 Mei 2023 - 11:51 WIB
loading...
Cegah Korban Investasi...
Masih banyaknya kaum milenial jadi korban investasi bodong menjadi perhatian serius karena lemahnya literasi berinvestasi. Hal ini disampaikan Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi OJK, Halimatus Sadiyah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Masih banyaknya kaum milenial jadi korban investasi bodong menjadi perhatian serius karena lemahnya literasi berinvestasi. Hal ini disampaikan Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK , Halimatus Sa'diyah dalam paparanya pada Seminar Nasional bertajuk Literasi Cerdas Berinvestasi yang diadakan Human Studies Institute, di Ballroom Hotel Naraya UNJ, Rawamangun Jakarta Timur, Selasa (23/5).

“Jadi kaum milenial ini memang cukup banyak ya yang tergiur dengan investasi bodong, biasanya karena ikutikutan kemudian bisa juga ini sifatnya ingin cepat-cepat atau ya bisa dikatakan generasi instan kalau kita bilang, jadi semua ingin cepat keuntungan serba inginnya cepat, jadi itu banyak yang terjadi kenapa terjerat investasi bodong sama mereka mudah dipengaruhi," kata Halimatus Sa’diyah.



Sambung Halimatus Sa’diyah menjelaskan, faktor banyaknya kaum milenial mudah tergiur dalam investasi bodong karena banyak tergiur dengan influencer ataupun berita-berita online. Dimana seolah gampang mendapatkan keuntungan, padahal tidak demikian.

“Jadi kalau pesan saya sebelum melakukan investasi selalu pahami dulu produk dan karakteristik risikonya?, apa manfaatnya? biayanya berapa? Kalau kita ingin gunakan itu dan sebagainya lagi, kemudian pahami kebutuhan kita, apa rencana kita untuk masa depan dengan berinvestasi itu apa jadi punya tujuan keuangan dulu ya?," jelasnya.



"Sehingga kita bisa memilih produk investasi yang tepat dengan tujuan keuangan kita yang tentunya juga harus sesuai dengan kebutuhan untuk supaya tidak terjebak yang ilegal-ilegal tadi," beber Halimatus Sa’diyah.

Tidak ketinggalan, Ia juga berpesan kepada kaum milenial agar tidak mudah terjerumus investasi bodong.

“Pesan saya itu ya yang logis cek legalitasnya di otoritas yang mengawasi misalnya kalau untuk sektor jasa keuangan di OJK, untuk sektor lainnya misalnya koperasi ya dengan kementerian koperasi, kemudian logis tadi ya bunganya masuk akal yang dijanjikan, returnnya masuk akal, kemudian jangan tunggu ada masalah, dan pokoknya logis," tandas Halimatus Sa’diyah.

Sementara itu Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto menyampaikan, bahwa saat ini yang menjadi problem utama investasi adalah maraknya investasi bodong dimana masyarakat menjadi korbannya. "Hal inilah yang menjadi PR bagi institusi/lembaga terkait, seperti BPKM maupun OJK untuk melakukan berbagai upaya penanggulangan hal tersebut," kata Hery Susanto.

Hery juga menegaskan, bahwa Ombudsman RI sebagai Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik telah menerima 17 laporan masyarakat terkait dugaan investasi bodong. “Ombudsman mendorong para penyelenggara layanan untuk dapat bergotong-royong memberikan literasi kepada masyarakat, khususnya kaum milenial sehingga fenomena investasi bodong bisa teratasi," ungkap Hery Susanto.

Acara dihadiri peserta milenial lebih dari 200 orang yang terdiri mahasiswa dan pelajar se-Jabodetabe. kHadir sebagai narasumber dalam kegiatan, Penyidik Madya Dittipidsus Bareskrim Polri, Wawan Muliawan, Direktur WilHalimatus Sa’diyahayah IV, Kedeputian Pengendalian Modal Kemeninves BKPM RI, You Hermen.

Dosen Keuangan Vokasi UI, Ananta Hagabean Nasution, Group Head of sales funding & transactional Bank DKI, Yuniar Tranesia Manik, dan Kepala Pemeriksaan Laporan Keasistenan Utama V Ombudsman RI, Saputra Malik, serta acara dibuka oleh Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan alumni FIS UNJ, Abdul Haris Fatgehipon.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1840 seconds (0.1#10.140)