PMN Waskita Karya Ditunda, Begini Respons Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menunda pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN) PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan akan ada skema pendanaan lain untuk BUMN karya tersebut.
Erick sempat menyinggung sumber pendanaan yang bisa diperoleh BUMN Karya melalui divestasi kepemilikan aset. Salah satunya, pelepasan kepemilikan saham jalan tol. Dia menuturkan, rencana pelepasan kepemilikan ruas tol Waskita Karya harus didasarkan pada kebutuhan pasar. Aksi korporasi itu pun dilakukan secara bertahap.
Sejak September 2022, ada dua ruas tol milik Waskita yang sudah diserahkan ke Indonesia Investment Authority (INA). Ruas tol tersebut, yakni Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang. "Ya belum, tergantung market, cita-cita kan boleh, kemarin INA sudah beli beberapa," ucap Erick saat ditemui Kementerian BUMN, baru-baru ini.
Adapun ruas tol lainnya masih dalam proses penjajakan. Erick optimistis investor tetap menaruh minat atas divestasi yang ditawarkan perseroan. Pasalnya, makro ekonomi di dalam negeri terus menunjukan pertumbuhan yang positif. "Kita lihat juga partner-partner yang percaya dengan ekonomi di Indonesia yang terus tumbuh," ujar dia.
Erick sempat menyinggung sumber pendanaan yang bisa diperoleh BUMN Karya melalui divestasi kepemilikan aset. Salah satunya, pelepasan kepemilikan saham jalan tol. Dia menuturkan, rencana pelepasan kepemilikan ruas tol Waskita Karya harus didasarkan pada kebutuhan pasar. Aksi korporasi itu pun dilakukan secara bertahap.
Sejak September 2022, ada dua ruas tol milik Waskita yang sudah diserahkan ke Indonesia Investment Authority (INA). Ruas tol tersebut, yakni Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang. "Ya belum, tergantung market, cita-cita kan boleh, kemarin INA sudah beli beberapa," ucap Erick saat ditemui Kementerian BUMN, baru-baru ini.
Adapun ruas tol lainnya masih dalam proses penjajakan. Erick optimistis investor tetap menaruh minat atas divestasi yang ditawarkan perseroan. Pasalnya, makro ekonomi di dalam negeri terus menunjukan pertumbuhan yang positif. "Kita lihat juga partner-partner yang percaya dengan ekonomi di Indonesia yang terus tumbuh," ujar dia.
(nng)