Indonesia Bisa Saja Terdampak Pemangkasan Kuota Ekspor Beras Vietnam

Selasa, 30 Mei 2023 - 11:35 WIB
loading...
Indonesia Bisa Saja Terdampak Pemangkasan Kuota Ekspor Beras Vietnam
Indonesia bisa terdampak kebijakan ekspor beras Vietnam. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia ( Perpadi ) Sutarto Alimoeso berharap Indonesia bisa meninggalkan ketergantungan impor beras dengan swasembada agar ketahanan pangan tidak terganggu. Apalagi, Vietnam sebagai salah satu negara tujuan impor beras utama berencana memangkas 44% kuota ekspor berasnya menjadi 4 juta ton per tahun pada tahun 2030.



“Ini tergantung Indonesia sebagai negara importir. Kalau kita bisa swasembada pangan, tentu tidak terdampak. Tapi kalau kita ingin meningkatkan impor pada saat terjadi pemangkasan, tentu akan berdampak pada harga karena pasokan akan berkurang,” ujar Sutarto kepada MNC Portal Indonesia, ditulis Selasa (30/5/2023).

Sutarto menambahkan, Indonesia telah memiliki payung hukum yang berpihak kepada produksi pangan di Indonesia melalui UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Namun, perlu dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan tersebut agar lahan pertanian tidak mengalami degradasi dan alih fungsi yang dapat mengancam kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan.

Lebih lanjut, Indonesia juga dinilai harus melakukan berbagai upaya agar distribusi pupuk dapat berjalan dengan baik. Selama ini, Sutarto menilai masih terdapat masalah pada pendistribusiannya yang menyebabkan petani tidak memiliki akses terhadap pupuk.

“Padahal pupuk adalah aspek yang penting. Kalau distribusinya terlambat seminggu, itu akan memberikan pengaruh terhadap produktivitas,” bebernya.

Terakhir, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pengairan perlu dilakukan. Menurutnya, program Presiden Joko Widodo untuk membangun bendungan baru layak untuk diapresiasi. Namun, itu harus diiringi dengan pembangunan saluran irigasi untuk mengalirkan air.

“Selain dibangun, perlu dilakukan pemeliharaan. Banyak bendungan atau irigasi lain yang dibangun tapi tidak memelihara yang lama. Kedua hal itu harus berjalan beriringan,” jelasnya.

Selain itu, Sutarto mengatakan telah berulang kali mendengar rencana Vietnam untuk memangkas kuota ekspor, khususnya ketika menghadiri forum International Rice Trader Conference. Menurutnya, Vietnam berupaya untuk meningkatkan pendapatan dari ekspor beras dengan fokus untuk mengekspor beras jenis jasmine rice.



“Vietnam mulai menuju untuk mempromosikan beras jenis jasmine rice dan memfokuskan ekspornya pada beras itu dan mengurangi ekspor beras yang umum. Ini sudah lama terjadi dan Vietnam secara bertahap mulai mempersiapkan strategi,” pungkasnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2737 seconds (0.1#10.140)