Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,7% Tahun Depan, Sri Mulyani Ungkap Faktor Penopangnya

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:35 WIB
loading...
Ekonomi Indonesia Bisa...
Menkeu, Sri Mulyani memandang bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 di kisaran 5,3-5,7% adalah sebuah proyeksi yang cukup realistis, apa saja penopangnya?. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memandang bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 di kisaran 5,3-5,7% adalah sebuah proyeksi yang cukup realistis. Dia pun menjelaskan, sejumlah faktor yang mendukung proyeksi itu, baik dari sisi global maupun domestik.

"Indonesia sebagai negara dengan sistem ekonomi terbuka, maka prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh dinamika dan prospek ekonomi global maupun faktor-faktor domestik," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan V tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).



Dia menyebut, prospek pertumbuhan dari global untuk tahun 2024 diperkirakan membaik dibandingkan tahun ini yang dianggap sebagai tahun yang paling lemah. Hal ini sejalan dengan tren moderasi harga-harga komoditas.

"Dengan moderasi harga komoditas, maka inflasi global juga diharapkan menurun dan kemudian bisa memulihkan daya beli di negara-negara maju. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mengalami akselerasi dari tahun ini yang hanya 2,8% per tahun yaitu 2023, akan sedikit membaik menjadi 3% di tahun depan atau 2024," jelas Sri.



Dilihat dari volume perdagangan dunia, diperkirakan juga mulai lebih baik atau pulih, meningkat dari 2,4% tahun 2023 menjadi tumbuh 3,5% tahun 2024. Sri Mulyani mengatakan, dengan dua faktor tersebut, yaitu pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik, dan perdagangan internasional yang membaik, maka kinerja ekspor juga diharapkan kembali menguat di tengah prospek ekonomi dunia yang diperkirakan sedikit lebih baik pada tahun depan.

Selain itu, produk-produk hilirisasi lanjutan yang terus diperkuat oleh Indonesia juga akan menopang daya saing produk ekspor Indonesia. Dari sisi domestik, aktivitas konsumsi dari sisi agregat demand juga diperkirakan mulai menguat pada tahun 2024.

"Hal ini sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat dengan inflasi yang terus terkendali dan meningkatnya penciptaan kesempatan kerja karena kegiatan yang makin normal, meningkat dan investasi," sambungnya.

Penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 dan Pilkada serentak juga diperkirakan akan turut mendorong aktivitas perekonomian. Investasi diharapkan meningkat, khususnya terkait sektor-sektor yang berbasis hilirisasi, baik itu mineral, dan produk-produk pertanian. Pembangunan smelter terus meningkat, mendorong belanja modal korporasi pada sektor-sektor terkait.

"Percepatan pelaksanaan agenda reformasi struktural dilakukan pemerintah. Hal ini diharapkan dapat terus memperbaiki iklim investasi dan iklim bisnis Indonesia sehingga makin mendorong daya tarik investasi menjadi semakin besar," pungkas Sri.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)