Luhut Ajak Pengusaha Singapura Segera Realisasikan Rencana Bisnis di IKN Nusantara

Rabu, 31 Mei 2023 - 20:30 WIB
loading...
Luhut Ajak Pengusaha Singapura Segera Realisasikan Rencana Bisnis di IKN Nusantara
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol Nusantara. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sebanyak 17 negara bakal terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Salah satunya Singapura sebagai salah satu mitra terpenting untuk terealisasinya pembangunan Ibu Kota baru RI.

Pemerintah pun berharap pengusaha Singapura dapat segera merealisasikan rencana investasi di IKN Nusantara. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol Nusantara.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Delegasi investasi Singapura dan diaspora Indonesia di Singapura secara khusus datang ke IKN Nusantara untuk melihat kemajuan pembangunan di sana. Delegasi yang berjumlah 130 pengusaha itu merupakan yang terbesar yang selama ini berkunjung ke IKN.

Luhut menjelaskan, pembangunan IKN Nusantara bukan hanya mimpi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melainkan keinginan dari seluruh rakyat Indonesia.

“Bahkan Bapak Bangsa Indonesia Soekarno sejak puluhan tahun lalu sudah menyampaikan keinginan untuk memindahkan Ibu Kota negara ke Kalimantan. Dulu Bung Karno menetapkan Palangkaraya sebagai Ibu Kota negara, sekarang Presiden Joko Widodo menetapkan Nusantara sebagai Ibu kota negara,” ujarnya, dikutip Rabu (31/5/2023).

Dia menerangkan, ada sembilan cluster yang akan dibangun di IKN Nusantara. Pada tahap pertama hingga 2024 akan dibangun sekitar 6.700 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.900 hektar akan dipergunakan sebagai kantor pemerintahan dan sisanya ditawarkan kepada swasta untuk ikut berinvestasi.

“Anda sekarang sudah melihat dengan mata kepala sendiri pembangunan Nusantara. Kemajuan untuk kantor pemerintahan termasuk Istana Presiden sudah mencapai 29% sesuai dengan rencana. Diharapkan Juli 2024 gedung pemerintahan akan selesai dan bisa dipergunakan,” papar menteri asal Sumatera Utara itu.

Luhut berharap pengusaha Singapura ikut terlibat dan merealisasikan rencana investasinya. Dia menyebut sudah 17 negara yang akan ikut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.

“Sebagai negara tetangga paling dekat, Singapura merupakan partner yang strategis untuk ikut terlibat dalam pembangunan Nusantara ini. Oleh karena itu saya berharap Anda segera merealisasikan rencana bisnisnya,” ujarnya.



Senada, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono berharap pengusaha Singapura tidak sekadar berhenti pada letter of intent. “Sekarang waktunya untuk mengeksekusi semua rencana bisnis itu,” ucapnya.

Basuki menegaskan, pemerintah Indonesia tidak main-main dengan rencana pembangunan IKN. Semua rencana kerja sudah dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan target yang ditetapkan.



Bahkan, beberapa fasilitas dasar seperti pembangunan bendungan untuk pasokan bahan baku air minum sudah hampir 95% dikerjakan.
September mendatang Waduk Sepaku Semoi misalnya, sudah akan menampung 10 juta m3 air di danau seluas 344 hektar.

“Dari kawasan 6.700 hektar ada kawasan yang bisa dimanfaatkan swasta untuk perkantoran, perhotelan, perdagangan, rumah sakit dan juga sekolah. Silakan peluang itu dimanfaatkan,” saran dia.

Dubes Singapura Kwok Fook Seng menyampaikan terima kasih atas penerimaan kepada delegasi Singapura. Menurut dia, delegasi yang ikut berkunjung ke IKN bukan hanya pengusaha dari Singapura tetapi juga pengusaha dari negara lain yang kantornya di Singapura.

“Ini menunjukkan bahwa keingintahuan tentang Nusantara bukan hanya datang dari Singapura, tetapi dari seluruh dunia,” tuturnya.
Dia mendukung pernyataan Dubes Indonesia Suryopratomo bahwa kunjungan ke lapangan ini penting untuk melihat sendiri kemajuan pembangunan Nusantara.

“Saya ingin mengecho pernyataan Dubes Tommy (Suryopratomo) bahwa seeing is believing. Dengan sekarang melihat sendiri pembangunan Nusantara selanjutnya bisa disampaikan kepada kantor pusat masing-masing mengenai peluang bisnis yang ada di Nusantara,” pungkasnya.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1515 seconds (0.1#10.140)