Tak Mau Ada Pengangguran Intelektual Baru, Pesan Bahlil ke Wisudawan Paramadina: Jadilah Pengusaha!

Sabtu, 03 Juni 2023 - 10:01 WIB
loading...
Tak Mau Ada Pengangguran Intelektual Baru, Pesan Bahlil ke Wisudawan Paramadina: Jadilah Pengusaha!
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengangguran masih menjadi masalah kependudukan yang perlu diatasi bersama. Upaya mencetak pengusaha baru terus dilakukan agar tercipta lapangan kerja.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) , hingga Februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang atau menurun 410.000 orang dari Februari 2022 yang sebanyak 8,40 juta orang.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam orasi ilmiah di hadapan wisudawan dan wisudawati Universitas Paramadina mengungkapkan, selain 7 juta pengangguran di Indonesia, ada 2,9 juta angkatan kerja per tahun yang berpotensi menciptakan angka pengangguran baru.

"Lulusan yang sudah bekerja saya ucapkan selamat untuk meningkatkan kualitas diri dalam menunjang profesi saudara-saudara sekalian, tapi kalau yang belum bekerja dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf, tapi saya harus jujur mengatakan selamat datang para pengangguran intelektual baru di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya dikutip dari channel YouTube Universitas Paramadina, Sabtu (3/6/2023).



Menurut Bahlil, dirinya juga pernah menjadi seorang pengangguran usai merampungkan studi di universitas. "Saya ingat betul waktu saya kuliah pulang orang tua datang nangis bahagia, saya pun terharu waktu itu. Begitu saya selesai kuliah nggak tahu mau kerja apa dan saya bilang memang baru kita merasakan kehidupan yang nyata," tukasnya.

Oleh karena itu, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu mendorong lulusan-lulusan baru agar menjadi seorang pengusaha. Sehingga, mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa dan negara.



"Kenapa saya katakan jadi pengusaha? Saya udah pernah jadi pengangguran, saya udah pernah menjadi seorang politisi. Kalau jadi pengusaha, teman-teman yang belum bekerja seperti saya ini Alhamdulillah dikasih Allah rezeki, jadi aktivis, berteman banyak orang, ngomong semaunya, karena tidak ada bos saya dalam dunia usaha, saya sendiri bosnya," tandas pria kelahiran 7 Agustus 1976.

"Dan jadi orang independen itu adalah orang yang berdaulat. Jadi, jadilah orang yang berdaulat untuk menjadi bagian kontribusi kita kepada rakyat bangsa dan negara," tutup Bahlil.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2505 seconds (0.1#10.140)