Mengenal Grup Musim Mas, Produsen Sawit Ramah Lingkungan di Sorek Riau
loading...
Petugas melakukan perawatan pada bibit sawit berumur 4 bulan, di pusat pembibitan PT Musi Mas di area perkebunan sawit, Pelelawan, Riau, Rabu (7/6/2023). Foto: SINDOnews/Suratman
A
A
A
PEKANBARU - Indonesia masih menduduki peringkat pertama penghasil komoditas kelapa sawit terbesar di dunia. Grup Musim Mas, menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia yang beroperasi di 13 negara di Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika.
Salah satu perkebunan dan pabrik kelapa sawit milik Grup Musim Mas dengan luas lebih dari 29.000 hektar terletak di Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Lokasi ini memiliki fasilitas pembibitan, pabrik kelapa sawit dan pembangkit tenaga listrik (biogas), pusat penelitian dan pengembangan, mess, perumahan karyawan, sekolah (PAUD, SD, SMP), tempat penitipan anak, supermarket, dan tempat ibadah. Terdapat kurang lebih 3.600 karyawan beserta keluarga yang tinggal dan beraktivitas di area perkebunan.
Corporate Affairs General Manager Grup Musim Mas, Teuku Kanna Ramdhan mengatakan, pabrik kelapa sawit yang berada di Sorek ini merupakan salah satu dari 15 pabrik Musim Mas yang secara efektif menggunakan kembali dan memulihkan lahan sawit.
Kemudian mendaur ulang semua bahan selama produksi, serta mengoperasikan 100% pabrik tanpa limbah secara efektif. "Kami beraspirasi untuk menjadi pemimpin bertanggung jawab, mendorong era baru yang berkelanjutan di industri ini dengan inovasi,” kata Kanna.
Menurut dia, Musim Mas merupakan grup kelapa sawit pertama di Indonesia yang bergabung dengan RSPO (Roundtable for Sustainable Palm Oil) pada 2004. Bahkan menjadi yang pertama disertifikasi RSPO tahun 2009 dan mencapai 100% sertifikasi seluruh perkebunan pada 2021.
Sedangkan untuk sertifikasi ISPO, perkebunan kami juga menjadi yang pertama disertifikasi di Indonesia pada tahun 2012. Musim Mas juga menjadi perusahaan kelapa sawit pertama di Asia Tenggara yang terverifikasi oleh Palm Oil Innovation Group (POIG) pada tahun 2019.
”Tim profesional global kami yang tersebar di seluruh rantai suplai minyak kelapa sawit bekerja sama dengan para pemangku kepentingan nasional dan internasional, untuk memastikan bahwa produk kami layak secara ekonomi, bertanggung jawab secara sosial, dan lingkungan,” jelasnya.
Salah satu perkebunan dan pabrik kelapa sawit milik Grup Musim Mas dengan luas lebih dari 29.000 hektar terletak di Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Lokasi ini memiliki fasilitas pembibitan, pabrik kelapa sawit dan pembangkit tenaga listrik (biogas), pusat penelitian dan pengembangan, mess, perumahan karyawan, sekolah (PAUD, SD, SMP), tempat penitipan anak, supermarket, dan tempat ibadah. Terdapat kurang lebih 3.600 karyawan beserta keluarga yang tinggal dan beraktivitas di area perkebunan.
Corporate Affairs General Manager Grup Musim Mas, Teuku Kanna Ramdhan mengatakan, pabrik kelapa sawit yang berada di Sorek ini merupakan salah satu dari 15 pabrik Musim Mas yang secara efektif menggunakan kembali dan memulihkan lahan sawit.
Kemudian mendaur ulang semua bahan selama produksi, serta mengoperasikan 100% pabrik tanpa limbah secara efektif. "Kami beraspirasi untuk menjadi pemimpin bertanggung jawab, mendorong era baru yang berkelanjutan di industri ini dengan inovasi,” kata Kanna.
Menurut dia, Musim Mas merupakan grup kelapa sawit pertama di Indonesia yang bergabung dengan RSPO (Roundtable for Sustainable Palm Oil) pada 2004. Bahkan menjadi yang pertama disertifikasi RSPO tahun 2009 dan mencapai 100% sertifikasi seluruh perkebunan pada 2021.
Sedangkan untuk sertifikasi ISPO, perkebunan kami juga menjadi yang pertama disertifikasi di Indonesia pada tahun 2012. Musim Mas juga menjadi perusahaan kelapa sawit pertama di Asia Tenggara yang terverifikasi oleh Palm Oil Innovation Group (POIG) pada tahun 2019.
”Tim profesional global kami yang tersebar di seluruh rantai suplai minyak kelapa sawit bekerja sama dengan para pemangku kepentingan nasional dan internasional, untuk memastikan bahwa produk kami layak secara ekonomi, bertanggung jawab secara sosial, dan lingkungan,” jelasnya.
Lihat Juga :
