Dukung Pemberdayaan UMKM, Platform Digital Ini Adopsi Teknologi Web3

Jum'at, 09 Juni 2023 - 09:29 WIB
loading...
Dukung Pemberdayaan UMKM, Platform Digital Ini Adopsi Teknologi Web3
Pedagang memasarkan produknya secara online. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM go digital pada 2024. Foto/MPI/Maman Sukirman
A A A
JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) senantiasa menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Kehadiran platform digital diharapkan membantu pelaku UMKM agar lebih produktif dan berdaya saing.

Peran UMKM dalam menggerakkan roda perekonomian tidak main-main. UMKM yang jumlahnya lebih dari 64,2 juta unit berkontribusi Rp8.573,89 triliun atau 61,07% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2021.

Laporan ASEAN Investment Report 2022 dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang diterbitkan Oktober 2022 juga mencatat jumlah pelaku UMKM di Tanah Air sebanyak 65,46 juta dan berkontribusi sebesar 60,3% terhadap PDB serta mampu menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.

Guna menumbuhkembangkan UMKM, diperlukan dukungan dan sinergi yang kuat dari berbagai sektor. Selain itu, teknologi digital juga harus dioptimalkan untuk membantu pemasaran dan penjualan produk UMKM.

Pemerintah juga telah memasang target sebanyak 30 juta UMKM yang go digital pada tahun 2024 mendatang. Sejauh ini, sudah banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital, terlebih dengan hadirnya pandemi sejak awal 2020.

Bagaimanapun, peningkatan digitalisasi dapat memungkinkan akses yang lebih mudah ke layanan untuk meningkatkan efisiensi usaha, menumbuhkan produktivitas ekonomi dan turut meningkatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat secara umum.

Untuk itulah, platform layanan digital yang berbasis komunitas dengan aktivitas jual-beli online yang berfokus pada UMKM, SellOn, hadir untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan para pelaku UMKM di Tanah Air.

Sellon merupakan layanan aplikasi yang berfokus pada komunitas hiperlokal dan marketplace yang menghubungkan pembeli dan penjual untuk bertansaksi barang bekas atau baru. Anggota komunitas dapat berbagi informasi yang berguna, seperti bisnis lokal dan fasilitas umum, atau mengadakan pertemuan dalam komunitas.

COO SellOn, John Kim menjelaskan, SellOn berupaya merevolusi keterlibatan komunitas hiperlokal dengan sistem imbalan yang berbasis Web3 dan Blockchain.

Melalui platform ini, pengguna dapat berbagi informasi dalam komunitas mereka, melakukan jual-beli produk, bergabung dalam kelompok untuk membeli produk dalam jumlah besar, dan banyak lagi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)