Sepakat! Setiap Hari 3.000 Ton Sampah di Jakarta Bakal Disulap jadi Listrik

Jum'at, 09 Juni 2023 - 11:46 WIB
loading...
Sepakat! Setiap Hari...
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (kiri) dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menandatangani Kesepakatan Bersama di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sampah masih menjadi permasalahan besar di perkotaan. Pengolahan sampah menjadi produk bernilai guna merupakan salah satu solusi yang terus didorong.

Sebagai upaya menanggulangi sampah di Ibu Kota, PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) pada Kamis (8/6) menandatangani Kesepakatan Bersama (KB) untuk mengolah sampah kota DKI Jakarta menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

Lewat kerja sama ini, persoalan sampah di Jakarta diharapkan bisa berkurang dan PLN mendapatkan kepastian pasokan biomassa untuk teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) .

BBJP adalah pengolahan sampah yang melalui proses treatment, pencacahan sehingga menjadi Refuse Derived Fuel atau (RDF) yang digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara di PLTU.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjelaskan Pemprov DKI Jakarta memiliki target utama untuk mengurangi sampah kota. Kerja sama dengan PLN ini menjadi gayung bersambut untuk Pemprov DKI menyelesaikan persoalan sampah kota.

"Melalui kerja sama ini, Pemprov DKI dan PLN bersama-sama menuntaskan persoalan sampah. Dengan dukungan PLN, permasalahan sampah Jakarta yang terus menerus ada sedikit demi sedikit bisa kita selesaikan bersama," ujar Heru, dikutip Jumat (9/6/2023).

Dalam melakukan pengelolaan sampah di Jakarta, kata dia, Pemprov DKI juga dituntut untuk melakukan strategi yang efisien. Lewat kerja sama ini Pemprov DKI mampu menekan biaya operasional pengelolaan sampah dan justru menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.

"Dalam penyelesaian sampah ini kita harus efisien dan mengurangi biaya. Dengan kerja sama ini mampu mengurangi beban biaya untuk proses pengolahan sampahnya," tuturnya.



Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, untuk bisa mengurangi emisi karbon, PLN melakukan substitusi batu bara di PLTU dengan biomassa atau disebut teknologi co-firing. Pemanfaatan sampah menjadi bahan baku co-firing ini juga merupakan salah satu inisiatif strategis PLN untuk mengejar target bauran energi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)