Pertamina Kerahkan Pasukan Motor Antar BBM di 'Brexit'

Selasa, 05 Juli 2016 - 12:47 WIB
Pertamina Kerahkan Pasukan Motor Antar BBM di Brexit
Pertamina Kerahkan Pasukan Motor Antar BBM di 'Brexit'
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku telah mengerahkan segala upaya dan cara terbaik demi mencukupi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat yang terjebak dalam kemacetan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur alias Brexit (Brebes Exit). Setelah 4 pick up dengan muatan 1,5 kiloliter (KL) dikerahkan Pertamina, kini pasukan motor dikerahkan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, metode mobilisasi mobil kecil atau pick up bermuatan Pertalite dan Dexlite dalam drum telah cukup membantu. Namun, lanjut dia dalam perkembangannya lalu lintas mulai padat sehingga perlu langkah alternatif lain untuk memasok BBM untuk masyarakat.

Sebagai tambahan, tuturnya, Pertamina kini menyiapkan "pasukan motor" yang akan dikawal pihak kepolisian menuju beberapa titik. Sebanyak enam motor dengan kapasitas angkut 40 liter per motor dikerahkan.

"Terdapat enam motoris dan juga mobil pick up di bawah pengawalan kepolisian untuk memasok Pertamax Series dalam kemasan 1,2,5, dan 10 liter untuk pemudik. Untuk Pertamax Series yang sudah siap jual kami sediakan sebanyak 6.000 liter," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews di Jakarta, Selasa (5/7/2016).‎

(Baca Juga: Terjebak Macet, Pertamina Antar BBM Langsung ke Pemudik)

Bahan Bakar Khusus jenis Pertamax dihargai Rp7.850 untuk 1 liter, Rp15.000 untuk 2 liter, Rp39.000 untuk 5 liter, dan Rp78.500 untuk 10 liter. Adapun, Pertamax Plus seharga Rp44.000 untuk 5 liter, dan Rp87.500 untuk 10 liter, serta Rp86.000 per 10 liter untuk Pertamina Dex.

"Pertamax Series kemasan tersebut di antar ke titik-titik penjualan di dalam tol seperti Rest Area 252 tol Pejagan, jalur Ketanggungan-Jatibarang, Ketanggungan-Bumiayu, dan SPBU Kaligangsa," tandasnya.

(Baca Juga: Penyaluran BBM ke Jalur Mudik Tersendat, Ini Penjelasan Pertamina)

Sebelumnya, Wianda mengatakan berbagai langkah, seperti pengawalan untuk Tanki BBM oleh Kepolisian untuk memecah kemacetan, penyediaan kantong-kantong BBM di SPBU yang diproyeksikan menjadi tempat masyarakat mengisi BBM telah dijalankan.

Jumlah SPBU yang menjual BBK kemasan di Brebes juga ditambah menjadi sembilan unit. Pertamina, katanya, juga menyiapkan kios Pertamax di rest area KM 252 di area Pejagan. Selain itu, Pertamina juga telah membuka beberapa SPBU di titik kemacetan dari Pejagan-Brebes Timur, seperti di Pejagan KM 258, Brebes Barat KM 254, dan Brebes Exit KM 266.

Lonjakan arus mudik yang terjadi mulai tanggal 2 Juli lalu, pasokan BBM di Jawa Tengah, khususnya diwilayah Brebes, Tegal, Pemalang dan Pekalongan tercatat meningkat tajam. Seperti pada 4 Juli, hingga pukul 22.00 WIB semalam, penyaluran Premium di wilayah tersebut mencapai 179% dari rata-rata normal atau1800 KL, diikuti dengan Pertamax sebesar 545KL atau 382% dari rata-rata normal, Pertalite 72 KL atau 179% dari rata-rata normal dan Biosolar 368 KL atau 51%.

Lebih dari 400-an unit mobil tanki BBM dikerahkan dan beberapa di antaranya mendapat pengawalan Kepolisian untuk dapat menuju lokasi yang ditentukan.

Selain stok BBM yang dikirimkan melalui supply point TBBM Tegal, guna mengatasi permasalahan kemacetan dalam distribusi, Pasokan BBM juga dilaksanakan dari supply point Terminal BBM Semarang Group dengan jalur distribusi yang berlawanan dengan arus kemacetan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8767 seconds (0.1#10.140)