BRICS dan Iran Makin Lengket, Perdagangan Keduanya Tembus Rp442,2 Triliun

Sabtu, 10 Juni 2023 - 07:27 WIB
loading...
BRICS dan Iran Makin...
Perdagangan antara BRICS dan Iran terus meningkat di tengah upaya Teheran yang ingin bergabung dengan blok lima negara berkembang teratas itu. Foto/Dok
A A A
CAPE TOWN - Perdagangan antara BRICS dan Iran terus meningkat di tengah upaya Teheran yang ingin bergabung dengan blok lima negara berkembang teratas itu. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian dalam pertemuan di Cape Town, Afrika Selatan awal bulan lalu.

"Hubungan politik dan ekonomi bilateral kami dengan negara-negara BRICS tetap pada tingkat yang sangat baik, sementara nilai perdagangan kami melebihi USD30 miliar (setara Rp442,2 triliun)," kata Amir-Abdollahian seperti dilansir RT.



Ia juga memberikan catatan bahwa kedua belah pihak memiliki aturan penting tentang kerja sama multilateral. "Kami akan segera memperluas hubungan kami dengan tiga negara BRICS yaitu Rusia, China, dan India dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Shanghai," tambahnya.



Pada Juni 2022, Iran mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS, dengan mengatakan hal itu "akan menghasilkan nilai tambah bagi kedua belah pihak."

Sementara itu data Bea Cukai menunjukkan bahwa perdagangan barang selain minyak mentah antara Iran dan anggota blok BRICS mencapai hampir 48 juta ton pada tahun fiskal 2022-2023, mewakili peningkatan 14% dalam hal nilai.

China tetap menjadi mitra dagang utama Iran dalam kelompok BRICS, dengan perdagangan antara kedua negera naik 37,41% selama periode tersebut. India berada di urutan kedua dengan perdagangan naik hampir 47%, dan Rusia berada di tempat ketiga (naik 3,59%).

Sedangkan perdagangan dengan Brasil telah menurun, baik dalam bobot maupun nilai. Afrika Selatan selanjutnya jadi mitra dagang utama Iran di benua Afrika, dengan perdagangan bilateral naik lebih dari 23%.

Rusia dan Iran telah memperkuat hubungan dalam menghadapi sanksi ekonomi Barat. Pada tahun 2022, nilai barang dan jasa yang dipertukarkan antara kedua negara mencapai USD4,6 miliar, menurut data resmi.

Moskow dan Teheran juga telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan penggunaan mata uang nasional, karena mereka mendorong menuju de-dolarisasi. Untuk diketahui Dedolarisasi adalah proses penggantian dolar AS sebagai mata uang yang digunakan untuk perdagangan minyak dan/atau komoditas lainnya.

BRICS yang saat ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, sedang mempertimbangkan untuk memperluas keanggotaannya karena semakin banyak negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sebut Batas Umur Jadi...
Sebut Batas Umur Jadi Penghambat Pencari Kerja, Wamenaker Minta Dihapus!
Menilik Alasan di Balik...
Menilik Alasan di Balik Trump Terapkan Tarif Impor 32% ke Indonesia
Kena Tarif Impor Trump...
Kena Tarif Impor Trump 32 Persen, Indonesia Butuh Gebrakan
Daftar 75 Negara yang...
Daftar 75 Negara yang Kena Tarif Impor Trump: Indonesia 32%, Vietnam 46%
Sekilas Tarif Trump...
Sekilas Tarif Trump terhadap China, Uni Eropa, dan Puluhan Negara Lainnya
Tarif Trump Tambah Tekanan...
Tarif Trump Tambah Tekanan pada Ekonomi Dunia yang Sedang Sakit
Trump Umumkan Tarif...
Trump Umumkan Tarif Impor, Bursa Asia Gonjang-Ganjing
Janji Manis Wamenaker,...
Janji Manis Wamenaker, Bakal Rekrut Kembali Korban PHK Sritex
Dasco Beri Bocoran Ada...
Dasco Beri Bocoran Ada Investor Asal Qatar Masuk Danantara
Rekomendasi
H+5 Lebaran 2025, Jalur...
H+5 Lebaran 2025, Jalur Pantura Cirebon Arah Jateng Padat Merayap 20 Km
73.000 Kendaraan Lintasi...
73.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta Hari Ini, Arus Balik Ramai Lancar
Arus Balik Jalur Selatan...
Arus Balik Jalur Selatan dari Nagreg hingga Cibiru Bandung Padat Merayap
Berita Terkini
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
22 menit yang lalu
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
1 jam yang lalu
JK: Rupiah Jeblok Kena...
JK: Rupiah Jeblok Kena Efek Tarif Trump Untungkan Eksportir
2 jam yang lalu
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif
2 jam yang lalu
Indonesia Kena Tarif...
Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, JK: Efeknya Cuma 10%
3 jam yang lalu
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif Trump, JK: Ini Tekanan untuk Negosiasi
3 jam yang lalu
Infografis
Negara-Negara Arab Kompak...
Negara-Negara Arab Kompak Menolak Bantu AS Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved