Dorong Transformasi Digital Pengelolaan Air dan Air Limbah Berkelanjutan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Schneider Indonesia, subsidiary dari Schneider Electric, pemimpin global transformasi digital dari manajemen energi dan otomasi, mendorong pengelolaan sektor air dan air limbah menuju tahapan yang berkelanjutan dan berketahanan melalui transformasi digital .
Transformasi digital sangat diperlukan untuk menjawab beragam tren dan tantangan industri air dan air limbah, baik secara global maupun di Indonesia. Isu ini juga sangat berkaitan erat dengan permasalahn perubahan iklim, manajemen sumber daya air, sirkularitas air, bisnis yang bersifat consumer-centric, dan revolusi digital.
Keseluruhan hal tersebut harus dapat diakomodasi dengan baik untuk menghindari terputusnya atau lambatnya pengelolaan mata rantai sumber pasok air dan air limbah untuk berbagai kebutuhan dasar hidup rumah tangga, pertanian, dan industri.
Schneider Electric Indonesia mendorong transformasi digital dengan menititkberatkan pada empat aspek utama untuk mencapai keberlanjutan dan ketahanan. Pertama, sumber daya: air sebagai non-revenue dan manajemen energi berdasar analisa.
Kedua, sumber daya manusia: pengembangan SDM, budaya inovasi, pengendalian jarak jauh, merek korporat, dan pengalaman pelanggan. Ketiga – pengoperasian: memecah data yang berdiri sendiri, membangun proses bisnis, operasi dan perawatan (O&M) prediktif dan jarak jauh. Keempat, aset: memaksimalkan aset eksisting, model yang digerakkan oleh data, serta manajemen prediktif dan analitis.
“Melalui teknologi dan layanan air yang inovatif, kami membantu pengelolaan air yang aman, handal, berkelanjutan, dan efisien di seluruh siklus air. Termasuk kerjasama dengan pelanggan dalam menjalankan transformasi digital untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan ketahanan pengelolaan air dan air limbah,” ujar Roberto Rossi, Cluster President Schneider Indonesia dan Timor Leste dalam acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023 di Jakarta baru-baru ini.
IWWEF diselenggarakan guna menjawab berbagai tantangan terkait air minum dan air limbah dengan menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, dan pembuat kebijakan untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan air minum dan air limbah.
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin juga turut hadir untuk secara resmi membuka IWWEF 2023. Dalam sambutannya, KH Ma’ruf Amin mengatakan: “Pengelolaan air secara berkelanjutan harus kita wujudkan untuk melindungi kemanusiaan, melanjutkan pembangunan, serta meningkatkan kekayaan seluruh komunitas. Oleh karena itu, air adalah urusan kita yang membutuhkan penanganan secara cermat.”
Transformasi digital sangat diperlukan untuk menjawab beragam tren dan tantangan industri air dan air limbah, baik secara global maupun di Indonesia. Isu ini juga sangat berkaitan erat dengan permasalahn perubahan iklim, manajemen sumber daya air, sirkularitas air, bisnis yang bersifat consumer-centric, dan revolusi digital.
Keseluruhan hal tersebut harus dapat diakomodasi dengan baik untuk menghindari terputusnya atau lambatnya pengelolaan mata rantai sumber pasok air dan air limbah untuk berbagai kebutuhan dasar hidup rumah tangga, pertanian, dan industri.
Schneider Electric Indonesia mendorong transformasi digital dengan menititkberatkan pada empat aspek utama untuk mencapai keberlanjutan dan ketahanan. Pertama, sumber daya: air sebagai non-revenue dan manajemen energi berdasar analisa.
Kedua, sumber daya manusia: pengembangan SDM, budaya inovasi, pengendalian jarak jauh, merek korporat, dan pengalaman pelanggan. Ketiga – pengoperasian: memecah data yang berdiri sendiri, membangun proses bisnis, operasi dan perawatan (O&M) prediktif dan jarak jauh. Keempat, aset: memaksimalkan aset eksisting, model yang digerakkan oleh data, serta manajemen prediktif dan analitis.
“Melalui teknologi dan layanan air yang inovatif, kami membantu pengelolaan air yang aman, handal, berkelanjutan, dan efisien di seluruh siklus air. Termasuk kerjasama dengan pelanggan dalam menjalankan transformasi digital untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan ketahanan pengelolaan air dan air limbah,” ujar Roberto Rossi, Cluster President Schneider Indonesia dan Timor Leste dalam acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023 di Jakarta baru-baru ini.
IWWEF diselenggarakan guna menjawab berbagai tantangan terkait air minum dan air limbah dengan menghadirkan para pengelola, profesional, akademisi, peneliti, kalangan dunia usaha, dan pembuat kebijakan untuk membahas perkembangan dan inovasi terbaru dalam bidang pengelolaan air minum dan air limbah.
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin juga turut hadir untuk secara resmi membuka IWWEF 2023. Dalam sambutannya, KH Ma’ruf Amin mengatakan: “Pengelolaan air secara berkelanjutan harus kita wujudkan untuk melindungi kemanusiaan, melanjutkan pembangunan, serta meningkatkan kekayaan seluruh komunitas. Oleh karena itu, air adalah urusan kita yang membutuhkan penanganan secara cermat.”