Pelanggan Listrik 1.300 VA Tengah Disiapkan Skenario Pemberian Insentif

Selasa, 14 April 2020 - 14:15 WIB
loading...
Pelanggan Listrik 1.300...
Pemerintah sedang menyiapkan skenario perluasan insentif bagi pelanggan rentan miskin dengan daya 1.300 volt ampere (VA) akibat terdampak pandemi Covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah sedang menyiapkan skenario perluasan insentif bagi pelanggan rentan miskin dengan daya 1.300 volt ampere (VA) akibat terdampak pandemi Covid-19. Jejaring pengaman sosial tersebut diperlukan karena banyak golongan tersebut rentan kehilangan pendapatan.

"Selama perjalanan sampai tiga bulan ini kita review termasuk juga progres listrik gratis 450 VA dan pemberian diskon 900 VA subsidi. Kita juga sedang melakukan kalkulasi untuk menyiapkan berbagai skenario perluasan karena kita tidak tahu wabah ini kapan berakhir,” ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagaliatrika pada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di acara diskusi online bertajuk Jaring Pengaman Sosial Energi di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Menurut dia skenario perluasan insentif juga sedang disiapkan untuk pelanggan industri, bisnis dan UMKM. Adapun sejumlah skenario tersebut di antaranya menggratiskan biaya beban melalui rekening minimum atau diberikan diskon 5-10%. "Ini sedang dihitung secara matang, tapi keputusan tetap berada di tangan Presiden. Kita hanya menyiapkan berbagai skenario," jelasnya.

Disamping itu, pihaknya juga tetap memperhatikan parameter yang mempengaruhi Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik (BPP) antara lain harga minyak (Indonesia Crude Price/ICP), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (kurs), inflasi dan harga energi primer batu bara.

"Kita juga harus memperhatikan parameter lain yang berpengarih terhadap BPP. Secara fair, semua parameter kita hitung,” paparnya.

Sambung dia menerangkan, bahwa pada dasarnya subsidi listrik telah menyasar 40% bagi masyarakat miskin dan rentan miskin. Adapun angka tersebut telah melebihi sasaran bantuan program pangan non tunai sebesar 10-30 persen.

"Jadi intinya 40 persen sosial ekonomi rendah sudah dipastikan mendapatkan subsidi listrik. Artinya bahwa cakupannya sudah lebih luas baik yang miskin maupun rentan miskin," kata dia.
(ant)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)