KCIC Pastikan Kereta Cepat Beroperasi Agustus, Oktober 2023 Mulai Berbayar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung menampik adanya kabar operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung ( KCJB ) yang mundur operasional hingga tahun depan.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti menjelaskan bahwa kereta cepat dipastikan beroperasi Agustus 2023. Adapun operasional tersebut masih dalam tahap pengenalan kepada masyarakat.
"Oktober itu rencananya sesuai regulasi, berbayar. Jadi ada 2 step, Agustus dan Oktober. Makanya pas ada yang bilang Agustus mundur, ya nggak juga sih karena Agustus masyarakat sudah bisa naik," kata Emir di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Dia menjelaskan pengenalan Agustus agar masyarakat mengenal moda transportasi tersebut. Selanjutnya, pada Oktober 2023 akan dilakukan operasional secara komersil.
Adapun operasional tersebut dilakukan dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Terkait tarif pengenalan masih dalam tahap pembahasan dengan seluruh stakeholder.
"Jadi soal tarif kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder kita juga tengah melakukan survei bersama polar UI berapa tarif yang ideal untuk layanan KCJB, memang saat ini soal tarif belum kita publikasikan dan masih dalam tahap pembahasan dengan semua pihak," katanya.
Lebih lanjut, Emir menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan proyek KCJB telah mencapai 92 persen. di mana KCJB telah dilakukan uji coba dengan kecepatan 200 km per jam. Kemudian ditargetkan pada Juli mendatang akan mencapai 385 km per jam.
Sementara, Stasiun Halim yang nantinya menjadi stasiun progres pembangunan sudah mencapai 92%. Sementara, untuk Stasiun Padalarang yang menajdi titik akhir pada masa pengenalan tersebut sudah mencapai 63%. "Stasiun Halim kelihatanya udah akhir Juli selesai, kalau Padalarang sebagian karena pengenalan dulu," katanya.
Sebelumnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilaporkan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023 mendatang. Kabarnya, pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah karena ada masalah.
Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan Progress Update tertanggal 14 Mei 2023. Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.
Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya. Sementara, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus 2023.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi 31 Desember," tulis laporan itu.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti menjelaskan bahwa kereta cepat dipastikan beroperasi Agustus 2023. Adapun operasional tersebut masih dalam tahap pengenalan kepada masyarakat.
"Oktober itu rencananya sesuai regulasi, berbayar. Jadi ada 2 step, Agustus dan Oktober. Makanya pas ada yang bilang Agustus mundur, ya nggak juga sih karena Agustus masyarakat sudah bisa naik," kata Emir di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Dia menjelaskan pengenalan Agustus agar masyarakat mengenal moda transportasi tersebut. Selanjutnya, pada Oktober 2023 akan dilakukan operasional secara komersil.
Adapun operasional tersebut dilakukan dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Terkait tarif pengenalan masih dalam tahap pembahasan dengan seluruh stakeholder.
"Jadi soal tarif kami terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder kita juga tengah melakukan survei bersama polar UI berapa tarif yang ideal untuk layanan KCJB, memang saat ini soal tarif belum kita publikasikan dan masih dalam tahap pembahasan dengan semua pihak," katanya.
Lebih lanjut, Emir menjelaskan bahwa saat ini progres pembangunan proyek KCJB telah mencapai 92 persen. di mana KCJB telah dilakukan uji coba dengan kecepatan 200 km per jam. Kemudian ditargetkan pada Juli mendatang akan mencapai 385 km per jam.
Sementara, Stasiun Halim yang nantinya menjadi stasiun progres pembangunan sudah mencapai 92%. Sementara, untuk Stasiun Padalarang yang menajdi titik akhir pada masa pengenalan tersebut sudah mencapai 63%. "Stasiun Halim kelihatanya udah akhir Juli selesai, kalau Padalarang sebagian karena pengenalan dulu," katanya.
Sebelumnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilaporkan tidak jadi beroperasi pada Agustus 2023 mendatang. Kabarnya, pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah karena ada masalah.
Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan Progress Update tertanggal 14 Mei 2023. Kementerian Perhubungan dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.
Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya. Sementara, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus 2023.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi 31 Desember," tulis laporan itu.
(nng)