Duet Maut Yasin dan Teten untuk Urusan Perut

Jum'at, 24 Juli 2020 - 23:08 WIB
loading...
Duet Maut Yasin dan Teten untuk Urusan Perut
Foto/Humas KemenkopUKM
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Teten gerakan tersebut memiliki kekuatan ekonomi yang cukup besar karena melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

"Karena itu, saya sedang menyiapkan program penguatan warung sembako yang akan menjadi rantai perdagangan distribusi pangan kita dengan warung warung sembako tradisional," ujar Teten, usai bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di ruang kerjanya di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Secara teknis, Teten mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya dari sisi hilir. Sedangkan perlengkapan dari sisi hulu akan disiapkan oleh Kementerian Pertanian. Misalnya kata dia, KUKM menyiapkan ribuan warung sembako di Jabodetabek yang siap memasarkan produk pertanian.

"Jadi kita siapkan ribuan warung di Jabotabek yang terhubung lewat aplikasi. Saya sudah lihat praktiknya termasuk inventory management-nya. Artinya, begitu ada kebutuhan sembako, maka secara otomatis barangnya sudah ke input di data digital," lanjut Teten.

Dia mengatakan, secara garis besar dua Kementerian ini akan saling bekerja menjalankan semua visi Presiden Joko Widodo. Kerja sama tersebut meliputi korporatisasi petani yang memiliki alur kerja integrasi dari petani kecil hingga koperasi berskala besar. ( Baca juga:Ketersediaan Pangan Kunci Ketahanan Nasional di Masa Pandemi Covid-19 )

"Kami akan mengonsolidasi petani perorangan yang menggarap lahan sempit, kemudian dikoperasikan dalam bentuk koperasi berskala besar. Kami butuh bantuan Kementan karena mereka memiliki banyak kelompok tani," katanya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyambut baik kerja sama antar-dua kementerian ini. Kata dia, sektor pertanian adalah pilihan pasti karena merupakan kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain, pertanian juga adalah kekuatan besar dari sebuah negara agraris.

"Inilah yang kami sikapi berdua antara Kementan dan Kemenkop. Lebih khusus kami tentu akan mempersiapkan aktivitas di hulu dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama di subsektor hortikultura, tanaman pangan perkebunan, dan peternakan," ungkapnya.

Syahrul berharap, dengan kerja sama ini harga sembako tetap dalam kondisi stabil serta mampu memutus mata rantai yang terlalu besar.

"Sehingga tentu saja jangkauan-jangkauan pasar dari komoditas ini bisa lebih baik dan bisa lebih efektif. Tentu saja kita berharap mampu memutus mata rantai yang terlalu besar sehingga harga dan stabilitas harga komoditas pertanian bisa kita jamin lebih baik," tutupnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)