6 Perusahaan yang Bakal IPO di Juni-Juli, Nomor 2 Incar Dana Rp12,93 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut sebanyak 43 perusahaan tengah antre untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Untuk periode Juni-Juli ini, ada enam calon emiten yang siap melantai di bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, hingga 9 Juni 2023, sudah ada 43 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun mencapai Rp32,7 triliun. "Hingga saat ini, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ungkapnya.
Adapun rinciannya sebanyak 4 perusahaan dengan aset skala kecil atau asetnya di bawah Rp50 miliar, 27 merupakan perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp50-250 miliar.
Sementara itu, terdapat 12 perusahaan dengan aset skala besar atau memiliki aset di atas Rp250 miliar. Berikut ini 6 calon emiten yang siap IPO periode Juni-Juli 2023, dikutip dari laman e-IPO, Minggu (18/6/2023):
1. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) - 22 Juni
PT Graha Mitra Asia atau Relife Asia menggelar IPO sebanyak 1,2 miliar saham atau 20,95%. Harga dipatok Rp90 per saham sehingga perseroan berpotensi mengantongi dana sebesar Rp108 miliar.
Masa penawaran umum berlangsung pada 15-20 Juni 2023 dan pencatatan saham di BEI pada 22 Juni. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.
Bersamaan dengan itu, sebagaimana disebutkan dalam prospektusnya, perseroan juga menerbitkan 1,2 miliar waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru.
2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) - 5 Juli
Perusahaan tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang merupakan bagian dari Grup Medco bakal melepas hingga 10% saham dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah IPO atau 7,28 miliar saham.
Saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga antara Rp1.650 hingga Rp1.775 per saham. Dengan demikian, AMMN berpotensi mendapatkan dana segar hingga Rp12,93 triliun. Jumlah tersebut menjadikan AMMN sebagai emiten dengan IPO terbesar tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, hingga 9 Juni 2023, sudah ada 43 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun mencapai Rp32,7 triliun. "Hingga saat ini, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ungkapnya.
Adapun rinciannya sebanyak 4 perusahaan dengan aset skala kecil atau asetnya di bawah Rp50 miliar, 27 merupakan perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp50-250 miliar.
Sementara itu, terdapat 12 perusahaan dengan aset skala besar atau memiliki aset di atas Rp250 miliar. Berikut ini 6 calon emiten yang siap IPO periode Juni-Juli 2023, dikutip dari laman e-IPO, Minggu (18/6/2023):
1. PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) - 22 Juni
PT Graha Mitra Asia atau Relife Asia menggelar IPO sebanyak 1,2 miliar saham atau 20,95%. Harga dipatok Rp90 per saham sehingga perseroan berpotensi mengantongi dana sebesar Rp108 miliar.
Masa penawaran umum berlangsung pada 15-20 Juni 2023 dan pencatatan saham di BEI pada 22 Juni. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.
Bersamaan dengan itu, sebagaimana disebutkan dalam prospektusnya, perseroan juga menerbitkan 1,2 miliar waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru.
2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) - 5 Juli
Perusahaan tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang merupakan bagian dari Grup Medco bakal melepas hingga 10% saham dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah IPO atau 7,28 miliar saham.
Saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga antara Rp1.650 hingga Rp1.775 per saham. Dengan demikian, AMMN berpotensi mendapatkan dana segar hingga Rp12,93 triliun. Jumlah tersebut menjadikan AMMN sebagai emiten dengan IPO terbesar tahun ini.