ADCP Mantapkan Langkah Percepatan Pengembangan Hunian Berkonsep TOD
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), pengembang properti berbasis transportasi massal di Indonesia, telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2022, Jumat (16/06/2023). Lewat RUPST, ADCP mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan perubahan susunan pengurus perseroan, baik direksi maupun komisaris.
Dengan keputusan RUPS Tahunan ini, susunan dewan komisaris ADCP menjadi:
Herry Ardianto sebagai Komisaris merangkap Plt. Komisaris Utama
A.A.G Agung Dharmawan sebagai Komisaris
Tjatur Waskito Putro sebagai Komisaris
Amrozi Hamidi sebagai Komisaris Independen
Muhammad Isnaini sebagai Komisaris Independen
Sedangkan untuk susunan Direksi menjadi:
Rizkan Firman sebagai Direktur Utama
Mochamad Yusuf sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Human Capital
Rozi Sparta sebagai Direktur Pemasaran dan Produksi
Perubahan susunan komisaris dan direksi ini merupakan salah satu upaya optimalisasi kinerja untuk percepatan pengembangan hunian berkonsep TOD. Direktur Utama Rizkan Firman mengatakan, tahun ini ADCP dengan formasi baru optimistis dengan percepatan penyelesaian proyek hunian berkonsep TOD.
"Tentunya didukung dengan kinerja solid perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik” ungkapnya.
Realisasi Good Corporate Governance /GCG ADCP tahun 2022 sebesar 87,2, membuktikan bahwa hingga kini ADCP mampu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Rizkan juga menambahkan dalam rangka menyambut beroperasionanya LRT secara komersial, ADCP akan mengoptimalisasi pengembangan recurring business berupa commercial area yang akan dikembangkan di beberapa kawasan LRT CITY dan bisnis di sektor hospitality.
"Berdasarkan laporan keuangan, recurring business ADCP memberikan kontribusi pendapatan 16,8% pada 2022 dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 11,8%. Kontribusi ini bersumber dari pengelolaan Hotel GranDhika Indonesia yang berada di tiga lokasi yakni Jakarta, Semarang, dan Medan," jelas Rizkan.
Kinerja positif ADCP selama tahun 2022 dibuktikan juga dengan laporan keuangan yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp592,7 miliar, tumbuh 5% secara YoY dibandingkan dengan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp563,7 miliar. Selain itu ADCP juga mencatatkan peningkatan signifikan kontrak baru ADCP yang meningkat 52% yakni mencapai Rp1,2 triliun sepanjang tahun 2022.
Dengan keputusan RUPS Tahunan ini, susunan dewan komisaris ADCP menjadi:
Herry Ardianto sebagai Komisaris merangkap Plt. Komisaris Utama
A.A.G Agung Dharmawan sebagai Komisaris
Tjatur Waskito Putro sebagai Komisaris
Amrozi Hamidi sebagai Komisaris Independen
Muhammad Isnaini sebagai Komisaris Independen
Sedangkan untuk susunan Direksi menjadi:
Rizkan Firman sebagai Direktur Utama
Mochamad Yusuf sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Human Capital
Rozi Sparta sebagai Direktur Pemasaran dan Produksi
Perubahan susunan komisaris dan direksi ini merupakan salah satu upaya optimalisasi kinerja untuk percepatan pengembangan hunian berkonsep TOD. Direktur Utama Rizkan Firman mengatakan, tahun ini ADCP dengan formasi baru optimistis dengan percepatan penyelesaian proyek hunian berkonsep TOD.
"Tentunya didukung dengan kinerja solid perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik” ungkapnya.
Realisasi Good Corporate Governance /GCG ADCP tahun 2022 sebesar 87,2, membuktikan bahwa hingga kini ADCP mampu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Rizkan juga menambahkan dalam rangka menyambut beroperasionanya LRT secara komersial, ADCP akan mengoptimalisasi pengembangan recurring business berupa commercial area yang akan dikembangkan di beberapa kawasan LRT CITY dan bisnis di sektor hospitality.
"Berdasarkan laporan keuangan, recurring business ADCP memberikan kontribusi pendapatan 16,8% pada 2022 dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 11,8%. Kontribusi ini bersumber dari pengelolaan Hotel GranDhika Indonesia yang berada di tiga lokasi yakni Jakarta, Semarang, dan Medan," jelas Rizkan.
Kinerja positif ADCP selama tahun 2022 dibuktikan juga dengan laporan keuangan yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp592,7 miliar, tumbuh 5% secara YoY dibandingkan dengan pendapatan tahun 2021 sebesar Rp563,7 miliar. Selain itu ADCP juga mencatatkan peningkatan signifikan kontrak baru ADCP yang meningkat 52% yakni mencapai Rp1,2 triliun sepanjang tahun 2022.
(uka)