VKTR Milik Bakrie Ingin Bangun Pabrik Bus Listrik Terbesar di ASEAN
loading...
VKTR bersama BYD akan membangun pabrik bus listrik terbesar di ASEAN. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Emiten bus dan truk listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk ( VKTR ) berencana membangun pabrik truk dan bus listrik terbesar se-Asia Tenggara (ASEAN). Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie mengatakan, pihaknya bersama raksasa kendaraan listrik BYD Company akan berkolaborasi untuk mewujudkan niat tersebut.
"Kami berharap, dan BYD juga sangat semangat untuk membuat pabrik salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, di luar China, untuk bus dan truk listrik ini," kata Anindya di Gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (19/6/2023).
Kendati tidak menyebut detil persiapan dan periodenya, Anindya menilai BYD memiliki kompetensi untuk memproduksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Sejak 5 tahun lalu, kami menjalin komunikasi dengan BYD untuk memulai bisnis dengan bus, jadi dengan bus dan truk listrik inilah kami dan BYD jadi pelopor," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kerja sama VKTR dan BYD telah berlangsung cukup lama dalam industri baterai dan kendaraan listrik. Melalui BYD, perseroan juga telah mendatangkan unit bus listrik yang selanjutnya menjadi armada transportasi perkotaan di Indonesia.
Pagi tadi, VKTR resmi melantai di BEI dengan harga perdana sebesar Rp100 per saham. Hingga sesi pertama Senin (19/6), saham VKTR naik 19% di Rp119, setelah sempat auto rejection atas di Rp135.
Baca Juga
"Kami berharap, dan BYD juga sangat semangat untuk membuat pabrik salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, di luar China, untuk bus dan truk listrik ini," kata Anindya di Gedung PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (19/6/2023).
Kendati tidak menyebut detil persiapan dan periodenya, Anindya menilai BYD memiliki kompetensi untuk memproduksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Sejak 5 tahun lalu, kami menjalin komunikasi dengan BYD untuk memulai bisnis dengan bus, jadi dengan bus dan truk listrik inilah kami dan BYD jadi pelopor," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kerja sama VKTR dan BYD telah berlangsung cukup lama dalam industri baterai dan kendaraan listrik. Melalui BYD, perseroan juga telah mendatangkan unit bus listrik yang selanjutnya menjadi armada transportasi perkotaan di Indonesia.
Pagi tadi, VKTR resmi melantai di BEI dengan harga perdana sebesar Rp100 per saham. Hingga sesi pertama Senin (19/6), saham VKTR naik 19% di Rp119, setelah sempat auto rejection atas di Rp135.
(uka)
Explore More