Beroperasi Oktober, VKTR Teknologi Targetkan Produksi 3.000 Bus dan Truk Listrik per Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon emiten kendaraan listrik , PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, menargetkan fasilitas perakitan bus dan truk listrik di Magelang, Jawa Tengah dapat beroperasi mulai Oktober 2023. Saat ini, fasilitas tersebut sudah selesai dibangun.
“Kami sudah punya fasilitas di Magelang, Oktober nanti sudah bisa produksi full lokal,” kata Direktur Operasional VKTR Teknologi, Dino A Ryandi dalam media gathering di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Saat ini perseroan yang merupakan bagian dari grup Bakrie tersebut tengah menyiapkan fasilitas perakitan bus dan truk listrik.
Setelah pabrik tersebut beroperasi, kata Dino, perseroan tidak lagi menjual bus atau truk listrik dalam kondisi utuh yang diimpor atau completely built up (CBU).
“Untuk kapasitas produksi di Magelang bisa sampai 3.000 bus dan truk per tahun. Itu akan bertahap, tapi angkanya kami targetkan seperti itu,” bebernya.
Sementara itu, Komisaris Utama VKTR Teknologi, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, nantinya perseroan akan lebih banyak memproduksi truk dibandingkan bus listrik. Pasalnya, penjualan truk lebih mudah karena dengan sistem business to business (B2B).
"Jadi memang truk bisa menjadi tulang punggung kinerja perseroan ke depan, karena jumlahnya lebih banyak dan penjualannya B2B," tuturnya.
Sebagai informasi, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Juni 2023 mendatang.
Adapun, penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebagian akan digunakan untuk pengembangan fasilitas perakitan bus dan truk listrik.
“Kami sudah punya fasilitas di Magelang, Oktober nanti sudah bisa produksi full lokal,” kata Direktur Operasional VKTR Teknologi, Dino A Ryandi dalam media gathering di Jakarta, Senin (29/5/2023).
Saat ini perseroan yang merupakan bagian dari grup Bakrie tersebut tengah menyiapkan fasilitas perakitan bus dan truk listrik.
Setelah pabrik tersebut beroperasi, kata Dino, perseroan tidak lagi menjual bus atau truk listrik dalam kondisi utuh yang diimpor atau completely built up (CBU).
“Untuk kapasitas produksi di Magelang bisa sampai 3.000 bus dan truk per tahun. Itu akan bertahap, tapi angkanya kami targetkan seperti itu,” bebernya.
Sementara itu, Komisaris Utama VKTR Teknologi, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, nantinya perseroan akan lebih banyak memproduksi truk dibandingkan bus listrik. Pasalnya, penjualan truk lebih mudah karena dengan sistem business to business (B2B).
"Jadi memang truk bisa menjadi tulang punggung kinerja perseroan ke depan, karena jumlahnya lebih banyak dan penjualannya B2B," tuturnya.
Sebagai informasi, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Juni 2023 mendatang.
Adapun, penggunaan dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebagian akan digunakan untuk pengembangan fasilitas perakitan bus dan truk listrik.
(ind)