BBM Bioetanol Dijual Komersil Mulai Awal Juli 2023, Segini Bocoran Harganya!

Senin, 19 Juni 2023 - 22:23 WIB
loading...
BBM Bioetanol Dijual...
Kementerian ESDM mengungkapkan, siap melakukan uji coba komersialisasi BBM bioetanol mulai awal Juli 2023 mendatang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siap melakukan uji coba komersialisasi Bahan Bakar Minyak atau BBM bioetanol mulai awal Juli 2023 mendatang.PT Pertamina (Persero) berencana meluncurkan produk campuran bahan bakar nabati (BBN) bioetanol 5% atau E5 ke dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax pada Juni 2023.



Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menerangkan, nantinya uji coba bioetanol itu akan dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Timur, khususnya di Mojokerto dan Surabaya.

Katanya, penetapan Jawa Timur sebagai wilayah uji coba tak lepas dari pabrik etanol yang berlokasi di Mojokerto. Dadan menuturkan, proses uji coba komersialisasi itu tak lepas dari perintah Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

"Sudah komersial terbatas. Kita ini memang uji coba tapi komersial, jadi sudah masuk ke SPBU ," ujar ya ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/6/2023).



Ia mengungkapkan, produksi bioetanol yang siap diuji coba itu dilakukan oleh PTPN dan Molindo dengan kapasitas uji coba sebanyak 40.000 kilo liter/tahun dan ke depannya direncanakan mencapai 100.000 kl/tahun. Sedangkan soal tarif, dirinya memastikan pemerintah akan mematok harga bioetanol tak jauh dari harga jual Pertamax saat ini, yaitu sekitar Rp12.400 per liter.

"Kita dengan Pertamina masih desain untuk mau dicampur ke bagian mana saja sehingga tidak ada subsidi dan harus masuk ke wilayah yang memang secara harga tidak membutuhkan insentif," sambungnya.

Lebih lanjut Dadan menjelaskan, sekalipun sama-sama berbahan tebu, program uji coba bioetanol itu dilakukan bukan dengan mengkonversi bahan baku gula, tetapi mengkonversi molasis. "Jadi kalau kita kembangkan pabrik tebu, itu ada yang untuk gula, lalu ada yang untuk molasis yang dipakai untuk industri, termasuk bioetanol," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)