Komersialisasi Hasil Riset, Pertamina Ciptakan Nilai USD 14,5 Juta
loading...
A
A
A
2. Pertaflow, yang berfungsi untuk menurunkan temperatur tuang minyak mentah dan produk olahan berbasis minyak bumi seperti residu dan bahan bakar.
3. Pertasurf, produk ini diformulasikan secara khusus agar dapat memenuhi kebutuhan sebagai Aqueous Film Forming Foam consentrate (AFFF) 3 persen / Oil Spill Dispersant (OSD) / degreaser dengan teknologi emulsifier terbaru water based yang ramah lingkungan.
4. PertaEOR, merupakan perangkat lunak produk Pertamina yang digunakan untuk memprediksi penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga Decision Analysis untuk implementasi di Upstream Migas.
5. Clirton, merupakan perangkat lunak pengolahan data seismic berbasis cloud yang user friendly interaktif, dapat di akses dimanapun dan kapanpun tanpa membutuhkan komputer canggih.
6. P-Muda (Pertamina Multiwell Data Analysis Application) adalah aplikasi berbasis Python yang mampu melakukan dataset preprocessing, dimensionality reduction, data clustering serta 2D/3D visualization. Aplikasi ini mampu menunjukkan korelasi dari berbagai sumur yang tersedia.
7. Breezon, merupakan refrigerant Non-CFC terbaru dari Pertamina berbahan dasar gas Propylene yang aman, ramah lingkungan, dan hemat energi. Produk ini bisa digunakan untuk menggantikan Refrigerant sintetik.
8. Spreeze, merupakan produk pelumas anti karat serba guna dari Pertamina dengan zat aktif khusus yang telah dipatenkan, biasa digunakan untuk memudahkan pelepasan baut dan mur berkarat, melindungi moisture pada peralatan elektronik, dan mencegah karat dengan melapisi permukaan logam.
9. Pertagamant, merupakan perangkat lunak pengolahan data noise tomography yang dapat digunakan untuk identifikasi zona permeabel pada reservoir dan Spatial Auto-Correlation (SPAC) untuk mengetahui perbedaan litologi batuan pada lapangan geothermal.
Hadir dalam acara tersebut kementerian dan lembaga seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, BRIN, para BUMN dan Swasta, universitas, lembaga riset, lembaga pendanaan, partner domestik dan internasional, serta regulator.
Beberapa narasumber yang berkesempatan hadir dalam RTI Collaboration Day, yakni Ilham A. Habibie, Co-Founder dan Chairman of Board of Trustees Habibie Center, Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM, Taufiqulla, Direktur Komatsu Undercarriage Indonesia, Achmad Setiawan, Direktur Utama PT Katalis Sinergi Indonesia, Chalid Said Salim, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan.
3. Pertasurf, produk ini diformulasikan secara khusus agar dapat memenuhi kebutuhan sebagai Aqueous Film Forming Foam consentrate (AFFF) 3 persen / Oil Spill Dispersant (OSD) / degreaser dengan teknologi emulsifier terbaru water based yang ramah lingkungan.
4. PertaEOR, merupakan perangkat lunak produk Pertamina yang digunakan untuk memprediksi penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga Decision Analysis untuk implementasi di Upstream Migas.
5. Clirton, merupakan perangkat lunak pengolahan data seismic berbasis cloud yang user friendly interaktif, dapat di akses dimanapun dan kapanpun tanpa membutuhkan komputer canggih.
6. P-Muda (Pertamina Multiwell Data Analysis Application) adalah aplikasi berbasis Python yang mampu melakukan dataset preprocessing, dimensionality reduction, data clustering serta 2D/3D visualization. Aplikasi ini mampu menunjukkan korelasi dari berbagai sumur yang tersedia.
7. Breezon, merupakan refrigerant Non-CFC terbaru dari Pertamina berbahan dasar gas Propylene yang aman, ramah lingkungan, dan hemat energi. Produk ini bisa digunakan untuk menggantikan Refrigerant sintetik.
8. Spreeze, merupakan produk pelumas anti karat serba guna dari Pertamina dengan zat aktif khusus yang telah dipatenkan, biasa digunakan untuk memudahkan pelepasan baut dan mur berkarat, melindungi moisture pada peralatan elektronik, dan mencegah karat dengan melapisi permukaan logam.
9. Pertagamant, merupakan perangkat lunak pengolahan data noise tomography yang dapat digunakan untuk identifikasi zona permeabel pada reservoir dan Spatial Auto-Correlation (SPAC) untuk mengetahui perbedaan litologi batuan pada lapangan geothermal.
Hadir dalam acara tersebut kementerian dan lembaga seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, BRIN, para BUMN dan Swasta, universitas, lembaga riset, lembaga pendanaan, partner domestik dan internasional, serta regulator.
Beberapa narasumber yang berkesempatan hadir dalam RTI Collaboration Day, yakni Ilham A. Habibie, Co-Founder dan Chairman of Board of Trustees Habibie Center, Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM, Taufiqulla, Direktur Komatsu Undercarriage Indonesia, Achmad Setiawan, Direktur Utama PT Katalis Sinergi Indonesia, Chalid Said Salim, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan.