Bukan China, Luhut Sebut KRL yang Diimpor Indonesia Buatan Jepang

Jum'at, 23 Juni 2023 - 21:14 WIB
loading...
Bukan China, Luhut Sebut...
Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto/MPI/Heri Purnomo
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali buka suara ihwal rencana pemerintah mengimpor Kereta Rel Listrik (KRL) . Dia menyebut tiga trainset baru yang akan diimpor merupakan buatan Jepang, bukan China .

Penegasan ini sekaligus menjawab keriuhan di media sosial (medsos) yang menyebut trainset yang akan diimpor merupakan buatan China.

"Tiga trainset yang diimpor itu dari Jepang," tandas Luhut saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

Menurut dia, impor tersebut akan dilakukan sesegera mungkin. Terkait nilai impornya, Luhut menyerahkan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL. "Saya nggak tahu. Mereka itu (KCI) yang atur," tukasnya.

Rencananya KRL baru tersebut akan tiba pada tahun 2025. Meski begitu, Luhut memastikan bahwa hal tersebut tidak jadi masalah.

Pasalnya, kata dia, keputusan untuk tidak mengimpor KRL bekas yang sebelumnya diwacanakan, sudah melalui perhitungan.

"Ya ndak apa-apa, selama ini masih oke. Jadi rute yang tidak terlalu padat kita pindahkan kereta apinya ke rute yang padat," tutur purnawirawan TNI itu.



Sebelumnya, Luhut mengungkapkan bahwa impor KRL bekas dari Jepang yang direncanakan oleh PT KCI tidak jadi direalisasikan. Keputusan tersebut setelah dirinya melakukan rapat dengan stakeholders terkait dengan impor KRL bekas dari Jepang.

"Jadi kami sudah rapatkan mengenai KRL kita tidak akan mengimpor barang bekas," kata Luhut saat ditemui di Stasiun Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Halim, Jakarta, Kamis (22/6).

"Karena itu melanggar tiga aturan, satu Peraturan Presiden, yang kedua Perindustrian dan ketiga dari Kemenhub," beber menteri asal Sumatera Utara.



Ketika ditanya terkait pemenuhan kebutuhan trainset bagi penumpang KRL yang saat ini semakin padat, Luhut menegaskan bahwa keputusan menolak impor KRL bekas tersebut sudah diambil melalui berbagai perhitungan yang matang dan itu tidak ada masalah.

"Nggak ada masalah, sudah kita hitung semua, kita exercise, ada jago-jagonya di sana yang ahlinya dan mereka memaparkan kemarin semua kendala-kendala bisa diselesaikan," pungkasnya.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1810 seconds (0.1#10.140)