Kereta Cepat Segera Beroperasi, Bagaimana Nasib KA Argo Parahyangan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dijadwalkan melakukan uji coba secara gratis bagi masyarakat pada 18 Agustus 2023, kemudian dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 mendatang. Dengan beroperasinya KCJB, lantas bagaimana dengan nasib Kereta Api Argo Parahyangan ?
Juru Bicara Kementrian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan stakeholders terkait sedang melakukan pembahasan terkait nasib KA Argo Parahyangan. Pasalnya, KA Argo Parahyangan dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki rute yang sama, yakni relasi Jakarta-Bandung.
"Lagi mau dibahas, nanti kita lihat ya pembahasannya seperti apa," kata Adita di Stasiun LRT Dukuh Atas, ditulis, Kamis (29/6/2023).
Adit menjelaskan bahwa pembahasan tersebut mengenai besaran tarif antar-kedua moda transportasi tersebut. Sebab besaran tarif KCJB juga belum ditetapkan.
"Karena KCIC harus dicek juga pricing-nya. Terus juga macem-macemlah, tadi pagi baru meeting untuk membahas," katanya.
Terkait dengan tarif kedua moda transportasi tersebut tidak terlalu jauh karena jika merujuk KAI Acces, KA Argo Parahyangan dikenakan tarif Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Sementara untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kementerian Perhubungan sendiri menginginkan tarif tersebut di bawah Rp250.000 untuk jarak terjauh, yakni dari Stasiun KCIC Halim (Jakarta) hingga ke Staisn Tegalluar (Bandung).
"Yang pasti rekomendasi dari teman-teman perhubungan sebisa mungkin di bawah Rp250.000," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
Baca Juga
Juru Bicara Kementrian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan bahwa pihaknya bersama dengan stakeholders terkait sedang melakukan pembahasan terkait nasib KA Argo Parahyangan. Pasalnya, KA Argo Parahyangan dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki rute yang sama, yakni relasi Jakarta-Bandung.
"Lagi mau dibahas, nanti kita lihat ya pembahasannya seperti apa," kata Adita di Stasiun LRT Dukuh Atas, ditulis, Kamis (29/6/2023).
Adit menjelaskan bahwa pembahasan tersebut mengenai besaran tarif antar-kedua moda transportasi tersebut. Sebab besaran tarif KCJB juga belum ditetapkan.
"Karena KCIC harus dicek juga pricing-nya. Terus juga macem-macemlah, tadi pagi baru meeting untuk membahas," katanya.
Terkait dengan tarif kedua moda transportasi tersebut tidak terlalu jauh karena jika merujuk KAI Acces, KA Argo Parahyangan dikenakan tarif Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Sementara untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kementerian Perhubungan sendiri menginginkan tarif tersebut di bawah Rp250.000 untuk jarak terjauh, yakni dari Stasiun KCIC Halim (Jakarta) hingga ke Staisn Tegalluar (Bandung).
"Yang pasti rekomendasi dari teman-teman perhubungan sebisa mungkin di bawah Rp250.000," kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi.
(uka)