Pertamina Patra Niaga Perluas portofolio Bisnis, Salurkan VLSFO untuk Kapal Angkutan Laut
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memperluas portfolio bisnisnya melalui kolaborasi dengan Sub Holding Pertamina Group yakni PT Kilang Pertamina Internasional, dalam menyalurkan produk VLSFO (Very Low Sulfur Fuel Oil) untuk konsumen kapal ocean going.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, kolaborasi ini akan fokus pada penyediaan VLSFO yang sesuai standar global dengan harga yang kompetitif dengan market regional. Saat ini, kata dia, volume penjualan bunker ocean going di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingginya lalu lintas kapal-kapal yang melintas di perairan nusantara. Hal ini menurutnya, dikarenakan disparitas harga bunker di Indonesia dengan pelabuhan lain di Asia Pasifik yang cukup tinggi.
"Adanya kolaborasi ini akan membuat Harga VLSFO menjadi semakin kompetitif dibandingkan dengan harga di port lain, seperti Singapura. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan market share Pertamina di pasar bunker, baik secara domestik maupun internasional," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Optimasi Feedstock dan Produk Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin, turut menyambut baik kerja sama ini. Sani menilai PT Pertamina Patra Niaga memiliki pengalaman, akses, dan jaringan ke konsumen bunker ocean-going serta memiliki sumber daya dan sarfas yang mendukung untuk pemasaran dan suplai ke konsumen bunker.
"Market bunker masih sangat terbuka untuk Pertamina Group dalam meningkatkan market share di pasar bunker internasional. Dengan tetap mengedepankan Pertamina First, KPI dan PPN sepakat bersinergi untuk joint marketing penjualan bunker ocean going, dimana KPI bertindak sebagai produsen dan penjual bahan bakar bunker ke konsumen dan PPN sebagai marketing arm, storage dan handling agent," jelas Sani.
Kolaborasi antar-Sub Holding Pertamina ini dituangkan dalam penandatanganan kerja sama antara kedua belah pihak. Untuk tahap awal, kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional ini akan dilakukan di 3 pelabuhan utama di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Balikpapan. Selanjutnya akan dikembangkan juga untuk produk LSMGO (Low Sulfur Marine Gas Oil) di Port lain diantaranya di Bali, Merak, Nipah, dan Ambon.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, kolaborasi ini akan fokus pada penyediaan VLSFO yang sesuai standar global dengan harga yang kompetitif dengan market regional. Saat ini, kata dia, volume penjualan bunker ocean going di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan dengan tingginya lalu lintas kapal-kapal yang melintas di perairan nusantara. Hal ini menurutnya, dikarenakan disparitas harga bunker di Indonesia dengan pelabuhan lain di Asia Pasifik yang cukup tinggi.
"Adanya kolaborasi ini akan membuat Harga VLSFO menjadi semakin kompetitif dibandingkan dengan harga di port lain, seperti Singapura. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan market share Pertamina di pasar bunker, baik secara domestik maupun internasional," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Optimasi Feedstock dan Produk Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin, turut menyambut baik kerja sama ini. Sani menilai PT Pertamina Patra Niaga memiliki pengalaman, akses, dan jaringan ke konsumen bunker ocean-going serta memiliki sumber daya dan sarfas yang mendukung untuk pemasaran dan suplai ke konsumen bunker.
"Market bunker masih sangat terbuka untuk Pertamina Group dalam meningkatkan market share di pasar bunker internasional. Dengan tetap mengedepankan Pertamina First, KPI dan PPN sepakat bersinergi untuk joint marketing penjualan bunker ocean going, dimana KPI bertindak sebagai produsen dan penjual bahan bakar bunker ke konsumen dan PPN sebagai marketing arm, storage dan handling agent," jelas Sani.
Kolaborasi antar-Sub Holding Pertamina ini dituangkan dalam penandatanganan kerja sama antara kedua belah pihak. Untuk tahap awal, kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional ini akan dilakukan di 3 pelabuhan utama di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Balikpapan. Selanjutnya akan dikembangkan juga untuk produk LSMGO (Low Sulfur Marine Gas Oil) di Port lain diantaranya di Bali, Merak, Nipah, dan Ambon.
(fjo)