Gula Impor 150 Ribu Ton Siap Digelontorkan Bulan Depan

Rabu, 29 April 2020 - 15:11 WIB
loading...
Gula Impor 150 Ribu...
Impor gula kristal putih (GKP) akan mulai masuk ke Indonesia pada awal Mei. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA -
Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mengupayakan pasokan gula. Pasalnya, kenaikan harga gula masih saja terjadi meskipun saat ini sudah mulai ada penurunan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengklaim impor gula kristal putih (GKP) akan mulai masuk ke Indonesia pada awal Mei mendatang. Volume impor GPK itu diperkirakan mencapai 150 ribu ton dan akan masuk pada bulan Mei secara bertahap.

"Saat ini sedang diproses. Bisa juga masuk lebih awal nantinya. Karena untuk gula GKP ini kita memang penugasan terhadap BUMN, diperkirakan masuk pertengahan Mei ini dan ini sedang proses," kata Agus di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Dia pun akan menggandeng swasta dan BUMN untuk mendistribusikan gula. Saat ini Kemendag telah mengeluarkan surat perizinan impor untuk tiga perusahaan yang akan memasok GKP dari luar negeri sebanyak 150 ribu ton tersebut. Ketiganya adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan Perusahaan Umum Bulog.

Adapun berdasarkan surat tersebut, masing-masing perusahaan mengantongi izin impor sebanyak 50 ribu ton. Setelah komoditas masuk, Agus memastikan Kementerian akan mengawasi pendistribusiannya di level masyarakat.

"Kami bersepakat untuk memantau (pendistribusian) barang setiap hari, dan kita minta swasta dan BUMN ikut membantu dalam menjaga ketersediaan gula," katanya.

Dia menekankan akan mengawal pendistribusian komoditas tersebut ke masyarakat. "Pendistribusiannya kita sudah ada kesepakatan dengan distributor ataupun asosiasi yang memang menangani ini. Kita pantau setiap hari bagaimana pendistribusiannya. Sekarang stok sudah mulai masuk dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh provinsi, daerah, ini segera kita penuhi sesuai dengan (kebutuhan) daerah masing-masing," pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)