Kisah Pilu Triyatno, Korban Utang BUMN Istaka Karya yang Rumahnya Disita Bank

Kamis, 06 Juli 2023 - 18:49 WIB
loading...
Kisah Pilu Triyatno,...
Triyatni. Foto/channel Youtube Rahman Sugidiyanto
A A A
JAKARTA - Triyatno merupakan salah satu korban utang BUMN PT Istaka Karya yang tak kuasa menahan haru ketika bercerita pada anggota dewan Komisi VI DPR . Beberapa waktu lalu, Komisi VI menerima pengaduan dari pihak yang mengatasnamakan Persatuan Rakyat Korban BUMN Istaka Karya (PERKOBIK).



Mereka melaporkan BUMN PT Istaka Karya yang belum membayarkan utangnya. Triyatno dari CV Tri Jaya Abadi menuturkan, pada saat PT Istaka Karya menjalankan proyek di tahun 2010 lalu, perusahaannya melakukan pengurugan jalan.

"Saya sudah menuntaskan kewajiban yang diberikan oleh PT Istaka Karya, namun hak saya belum dipenuhi sampai saat ini hingga tanggal 8 Juni kemarin rumah saya disita Pak," ungkap Triyatno saat audiensi.

Triyatno mengungkapkan bahawa keluarganya telah menderita akibat utang yang tak kunjung dibayarkan. Karena perkara utang ini juga, rumah Triyatno harus disita oleh bank.

Disebutkan juga bahwa utang PT Istaka Karya yang belum dibayarkan pada Triyatno sebesar Rp700 juta. Sementara utang korban ke bank Rp300 juta. Sehingga, bila utang tersebut dibayarkan sesuai aturan, Triyatno tidak akan mengalami penyitaan rumah.

Triyatno juga sempat membagikan ceritanya di channel Youtube Rahman Sugidiyanto, "rumah saya disita, ya spontanitas saya merasa tersentuh karena kita punya uang tapi tidak bisa membayar."

"Seandainya saja PT Istaka Karya sesuai komitmen dan membayarkan apa yang menjadi hak kita, hal itu tidak akan terjadi. Kita ambil hikmahnya saja," lanjut Triyatno.

Pada akhirnya, Triyatno hanya berharap dan memohon supaya BUMN PT Istaka Karya dapat memenuhi haknya, karena seluruh kewajiban telah terpenuhi.

Polemik utang BUMN PT Istaka Karya dan PT Indah Karya ini memang tengah jadi perhatian pemerintah. Tak sedikit pihak yang turut campur untuk menuntaskan masalah ini.

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak juga mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan sejumlah utang BUMN itu. Amin menyebutkan, salah satu utang BUMN yang masih belum diselesaikan.



Amin, dalam kesempatan tersebut menyebut, PT Istaka Karya meninggalkan utang yang belum dibayar sejumlah Rp400 miliar kepada 160 orang yang bahkan belum dibayar sudah lebih dari 10 tahun.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)