Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ngaret, Ditargetkan (Lagi) Rampung Akhir 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia -China (KCIC) mulanya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021. Gara-gara pandemi target itu terpaksa dimundurkan.
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, karena pandemi Covid-19, sempat terjadi penundaan proyek akibat tenaga kerja asing (TKA) China yang belum bisa masuk.
"Maka dari itu, target kami yang semula pada tahun 2021, diundur menjadi akhir tahun 2022," ujar Chandra di Jakarta, Senin(27/7/2020). ( Baca juga:Ganti Rugi 26 Bidang Lahan Bendungan Pamukkulu Dibayarkan, 7 Masih Sengketa )
Chandra juga mengkonfirmasi, bahwa masih ada satu lahan yang bermasalah di area Bandung, namun secepatnya akan bisa dibebaskan.
"Sudah masuk tahap konsinyasi. Lahan itu hanya sekitar 0,002%, atau sekitar 118 meter persegi," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat menginstruksikan agar jalur kereta ini diintegrasikan atau diperpanjang hingga ke Surabaya, Jawa Timur.
"Itu masih di (ranah) kebijakan. Di kami, pelaksana, belum ada arahan lebih lanjut untuk itu," tukas Chandra.
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, karena pandemi Covid-19, sempat terjadi penundaan proyek akibat tenaga kerja asing (TKA) China yang belum bisa masuk.
"Maka dari itu, target kami yang semula pada tahun 2021, diundur menjadi akhir tahun 2022," ujar Chandra di Jakarta, Senin(27/7/2020). ( Baca juga:Ganti Rugi 26 Bidang Lahan Bendungan Pamukkulu Dibayarkan, 7 Masih Sengketa )
Chandra juga mengkonfirmasi, bahwa masih ada satu lahan yang bermasalah di area Bandung, namun secepatnya akan bisa dibebaskan.
"Sudah masuk tahap konsinyasi. Lahan itu hanya sekitar 0,002%, atau sekitar 118 meter persegi," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sempat menginstruksikan agar jalur kereta ini diintegrasikan atau diperpanjang hingga ke Surabaya, Jawa Timur.
"Itu masih di (ranah) kebijakan. Di kami, pelaksana, belum ada arahan lebih lanjut untuk itu," tukas Chandra.
(uka)