Mentan Optimistis Indonesia Bisa Swasembada Gula Tahun Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menargetkan Indonesia bisa swasembada gula pada tahun 2024 mendatang. Swasembada itu seiring penanaman tebu yang dilakukan di beberapa wilayah seluruh Indonesia.
Salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mentan mengatakan, luas areal tebu nasional tahun 2023 berdasarkan data awal Maret mencapai 509.608 hektare (ha) dengan produksi tebu sebesar 37.463.341 ton. Untuk luas areal tebu di Jawa Barat seluas 17.590 ha dengan produksi tebu 1.138.757 ton. Sedangkan Kabupaten Cirebon luas eksisting mencapai 4.166 Ha dengan produksi sebanyak 269.703 ton.
"Kementerian Pertanian telah mentargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada gula konsumsi pada 2024. Upaya untuk mencapai target telah dimulai sejak 2019. Jadi sesuai perintah Presiden bahwa hilirisasi pangan menjadi strategi yang akan dorong secara nasional," ujar Mentan, Selasa (11/7/2023).
Mentan menambahkan, kebutuhan tebu terus meningkat seiring pengolahan tebu modern yang bisa dijadikan banyak olahan. Kebutuhan tebu bukan hanya sebagai bahan dasar gula saja namun juga banyak digunakan untuk produk olahan lain.
"Ini tidak hanya dikembangkan untuk gula tapi untuk sektor pertanian lain yang memiliki skala ekonomi. Karena itu kita gunakan teknologi dan varietas unggul dengan rendemen yang lebih tinggi sekarang ini, di antara 7 sampai 8. Bahkan kita berharap mencapai 9 sampai 10 rendemen," kata Mentan.
Saat ini pemerintah tengah memprioritaskan program ekstensifikasi dan intensifikasi sebagai pengembangan tebu rakyat secara nasional. Diketahui, produksi gula tahun 2022 mencapai 2,4 juta ton atau naik 2,1% apabila dibandingkan produksi tahun 2021 yang hanya 2,3 juta ton.
"Produksi tersebut berasal dari produksi giling tebu dalam negeri oleh pabrik gula dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi sebesar 3,2 juta ton, sehingga masih dibutuhkan tambahan produksi untuk swasembada sebesar 850 ribu ton," pungkas Mentan.
Salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mentan mengatakan, luas areal tebu nasional tahun 2023 berdasarkan data awal Maret mencapai 509.608 hektare (ha) dengan produksi tebu sebesar 37.463.341 ton. Untuk luas areal tebu di Jawa Barat seluas 17.590 ha dengan produksi tebu 1.138.757 ton. Sedangkan Kabupaten Cirebon luas eksisting mencapai 4.166 Ha dengan produksi sebanyak 269.703 ton.
"Kementerian Pertanian telah mentargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada gula konsumsi pada 2024. Upaya untuk mencapai target telah dimulai sejak 2019. Jadi sesuai perintah Presiden bahwa hilirisasi pangan menjadi strategi yang akan dorong secara nasional," ujar Mentan, Selasa (11/7/2023).
Mentan menambahkan, kebutuhan tebu terus meningkat seiring pengolahan tebu modern yang bisa dijadikan banyak olahan. Kebutuhan tebu bukan hanya sebagai bahan dasar gula saja namun juga banyak digunakan untuk produk olahan lain.
"Ini tidak hanya dikembangkan untuk gula tapi untuk sektor pertanian lain yang memiliki skala ekonomi. Karena itu kita gunakan teknologi dan varietas unggul dengan rendemen yang lebih tinggi sekarang ini, di antara 7 sampai 8. Bahkan kita berharap mencapai 9 sampai 10 rendemen," kata Mentan.
Saat ini pemerintah tengah memprioritaskan program ekstensifikasi dan intensifikasi sebagai pengembangan tebu rakyat secara nasional. Diketahui, produksi gula tahun 2022 mencapai 2,4 juta ton atau naik 2,1% apabila dibandingkan produksi tahun 2021 yang hanya 2,3 juta ton.
"Produksi tersebut berasal dari produksi giling tebu dalam negeri oleh pabrik gula dan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi sebesar 3,2 juta ton, sehingga masih dibutuhkan tambahan produksi untuk swasembada sebesar 850 ribu ton," pungkas Mentan.
(uka)