Perbedaan Beras Biasa dan Organik, Mana yang Jadi Favoritmu?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sama seperti beberapa negara lainnya di Asia, Indonesia juga termasuk negara yang mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Nasi mengandung sejumlah nutrisi yang dapat disantap dengan berbagai macam lauk.
Belakangan ini, beras organik sangat populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pola hidup sehat atau diet. Di samping itu, banyak juga studi yang berpendapat bahwa nasi yang dihasilkan dari beras organik dianggap lebih sehat.
Mengenal beras organik
Beras organik adalah beras yang ditanam atau diproduksi secara organik. Artinya, prosedur penanamannya mengikuti aturan pertanian organik. Aturan organik yang digunakan misalnya adalah penggunaan lahan pertanian untuk menanam beras organik.
Setidaknya, butuh masa penanaman padi selama dua tahun pertama sebelum beras yang dihasilkan bisa disebut sebagai beras organik. Tujuannya adalah agar kandungan anorganik, seperti pestisida di tanah yang sudah habis.
Perbedaan beras organik dan non organik
• Dampak terhadap lingkungan
Beras organik dikenal lebih ramah lingkungan, karena tidak mengandung pestisida dan pupuk kimia lainnya. Sedangkan beras nonorganik dianggap memiliki dampak merusak lingkungan karena penggunaan pupuk kimia, misalnya tanah menjadi lebih keras dan limbah.
• Kandungan nutrisi
Beras organik dikenal memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, termasuk glukosa, karbohidrat, dan protein. Sedangkan beras nonorganik cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah karena dampak penggunaan pestisida serta pupuk kimia lainnya.
• Tekstur dan ukuran beras
Jika dilihat dari tekstur besarannya, beras organik lebih mengkilap dan licin dibandingkan dengan beras nonorganik yang kusam dan kasar. Beras organik juga memiliki tekstur yang lebih pulen.
• Perbedaan rasa dan aroma
Perbedaan yang lain, beras organik lebih pulen dibanding nonorganik. Aromanya pun juga berbeda, beras organik aromanya lebih enak. Jika dimasak, beras organik lebih cepat matang dan air yang dibutuhkan untuk memasak berasnya lebih sedikit.
Belakangan ini, beras organik sangat populer di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang menjalani pola hidup sehat atau diet. Di samping itu, banyak juga studi yang berpendapat bahwa nasi yang dihasilkan dari beras organik dianggap lebih sehat.
Mengenal beras organik
Beras organik adalah beras yang ditanam atau diproduksi secara organik. Artinya, prosedur penanamannya mengikuti aturan pertanian organik. Aturan organik yang digunakan misalnya adalah penggunaan lahan pertanian untuk menanam beras organik.
Setidaknya, butuh masa penanaman padi selama dua tahun pertama sebelum beras yang dihasilkan bisa disebut sebagai beras organik. Tujuannya adalah agar kandungan anorganik, seperti pestisida di tanah yang sudah habis.
Perbedaan beras organik dan non organik
• Dampak terhadap lingkungan
Beras organik dikenal lebih ramah lingkungan, karena tidak mengandung pestisida dan pupuk kimia lainnya. Sedangkan beras nonorganik dianggap memiliki dampak merusak lingkungan karena penggunaan pupuk kimia, misalnya tanah menjadi lebih keras dan limbah.
• Kandungan nutrisi
Beras organik dikenal memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, termasuk glukosa, karbohidrat, dan protein. Sedangkan beras nonorganik cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah karena dampak penggunaan pestisida serta pupuk kimia lainnya.
• Tekstur dan ukuran beras
Jika dilihat dari tekstur besarannya, beras organik lebih mengkilap dan licin dibandingkan dengan beras nonorganik yang kusam dan kasar. Beras organik juga memiliki tekstur yang lebih pulen.
• Perbedaan rasa dan aroma
Perbedaan yang lain, beras organik lebih pulen dibanding nonorganik. Aromanya pun juga berbeda, beras organik aromanya lebih enak. Jika dimasak, beras organik lebih cepat matang dan air yang dibutuhkan untuk memasak berasnya lebih sedikit.