Di Hadapan Anak Muda, Erick Thohir Tekankan Pentingnya Pembangunan SDM dengan Value
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpesan kepada anak muda agar tidak berhenti mengejar cita-cita dengan catatan memiliki value. Erick kemudian membeberkan, data World Economic Forum (WEF) yang memprediksi 83 juta lapangan pekerjaan akan hilang pada 2027 mendatang karena adanya digitalisasi.
"Harus mempunyai kesepakatan value apa yang mau dibangun, karena kalau tidak nanti dengan era globalisasi seperti ini kita enggak siap dengan perubahan ini," ungkap Erick Thohir dalam acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2023 di Kota Kasablanka Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Erick Thohir juga melibatkan pengunjung dengan menganalogikan sebuah jam buatan lokal dengan brand ternama dari Apple. Kedua jam tersebut memiliki perbedaan harga, namun memiliki fungsi yang sama.
"Kedua jam ini, satu buatan luar negeri, satu buatan Indonesia. Perbedaan jam ini jelas beda, tapi fungsinya sama. Nah itu yang saya selalu tekankan. Kalau kita ingin mentransformasi dimanapun, kenapa people manuasinya penting dan manusianya mesti tahu fungsinya atau valuenya sebagai manusia dimana tempat kita berada," jelas Erick.
Erick juga mencontohkan Jepang sebagai negara yang bersih, adanya budaya mengantri dan karakter orangnya memiliki value. "Ini yang saya yakin semua transformasi berhasil kalau kita kedepankan pembangunan SDM yang memiliki value," kata Erick.
Lebih jauh, Erick berharap seluruh anak muda memiliki cita-cita termasuk opsi jika impian tersebut tidak tercapai.
Dia mencontohkan dalam kehidupannya sebagai Menteri BUMN. Kala ditunjuk oleh Presiden Jokowi, Erick mengaku diberi tugas sebanyak 12. Namun dia hanya berhasil menyelesaikan 10 tugas di BUMN dengan dua tugas sisanya yang gagal dirampungkan.
"Ketika Bapak Presiden panggil saya, Presiden punya 12 list tugas. Alhamdulillah dari 12 itu dalam waktu dua tahun, 10 itu selesai, dua gagal. Tidak ada yang namanya target itu sempurna, pasti ada kegagalan," pungkasnya.
"Harus mempunyai kesepakatan value apa yang mau dibangun, karena kalau tidak nanti dengan era globalisasi seperti ini kita enggak siap dengan perubahan ini," ungkap Erick Thohir dalam acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2023 di Kota Kasablanka Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Erick Thohir juga melibatkan pengunjung dengan menganalogikan sebuah jam buatan lokal dengan brand ternama dari Apple. Kedua jam tersebut memiliki perbedaan harga, namun memiliki fungsi yang sama.
"Kedua jam ini, satu buatan luar negeri, satu buatan Indonesia. Perbedaan jam ini jelas beda, tapi fungsinya sama. Nah itu yang saya selalu tekankan. Kalau kita ingin mentransformasi dimanapun, kenapa people manuasinya penting dan manusianya mesti tahu fungsinya atau valuenya sebagai manusia dimana tempat kita berada," jelas Erick.
Baca Juga
Erick juga mencontohkan Jepang sebagai negara yang bersih, adanya budaya mengantri dan karakter orangnya memiliki value. "Ini yang saya yakin semua transformasi berhasil kalau kita kedepankan pembangunan SDM yang memiliki value," kata Erick.
Lebih jauh, Erick berharap seluruh anak muda memiliki cita-cita termasuk opsi jika impian tersebut tidak tercapai.
Dia mencontohkan dalam kehidupannya sebagai Menteri BUMN. Kala ditunjuk oleh Presiden Jokowi, Erick mengaku diberi tugas sebanyak 12. Namun dia hanya berhasil menyelesaikan 10 tugas di BUMN dengan dua tugas sisanya yang gagal dirampungkan.
"Ketika Bapak Presiden panggil saya, Presiden punya 12 list tugas. Alhamdulillah dari 12 itu dalam waktu dua tahun, 10 itu selesai, dua gagal. Tidak ada yang namanya target itu sempurna, pasti ada kegagalan," pungkasnya.
(akr)