Gaikindo Pede Ekspor Mobil Jadi dari Indonesia Tembus Setengah Juta Unit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo ) optimistis ekspor kendaraan jadi alias CBU (completely build up) tembus 500 ribu unit sepanjang tahun 2023. Sementara untuk penjualan mobil domestik, diperkirakan akan mencapai 1,05 juta unit.
"Kita cukup optimistis (penjualan) kita akan tembus 1,05 juta, tapi perlu juga menjadi catatan yang menarik, karena kita punya target untuk ekspornya, mudah-mudahan tahun ini kita bisa tembus 500 ribu unit CBU," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dalam Market Review IDXChannel, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, saat ini produk otomotif dari Indonesia sudah cukup banyak menjangkau sejumlah negara, terutama di kawasan ASEAN yang juga memiliki populasi cukup besar. Kondisi itu yang membawa Gaikindo optimistis target yang disusun akan tercapai di tahun 2023.
Dari sisi suplai, Kukuh menjelaskan Indonesia menjadi negara yang cukup kuat untuk basis produksi kendaraan konvensional di dunia. Bahkan saat ini Indonesia sendiri sudah menempati urutan ke-11 negara produsen kendaraan terbesar di dunia.
Hal itu yang menurutnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengingat industri otomotif ini memiliki multiplier effect yang cukup kuat dari industri-industri pendukung di belakangnya. Mulai dari penyerapan tenaga kerja di sisi produksi, maupun kebutuhan suku cadangnya.
"Secara dampak ekonomi, industri otomotif ini cukup menarik, karena ini memberikan keuntungan. Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang basis produksinya cukup kuat, produksi mobil di Indonesia menduduki peringkat 11 dunia. Jadi dengan produksi sekitar lebih dari 1,3 juta unit, kita menduduki peringkat 11, kita harapkan bisa masuk 10 besar," kata Kukuh.
Dari sisi permintaan, Kukuh mengatakan pihaknya akan memperluas pangsa pasar ekspor bukan hanya di kawasan ASEAN yang diketahui memiliki populasi cukup besar. Akan tetapi saat ini Gaikindo tengah mengupayakan untuk membuka pasar di Afrika dan Amerika Selatan.
"Domestik tetap kita jaga, oleh karena itu makin banyak pemain yang datang ke sini. Kemudian tujuan ekspor juga harus kita tambah, bukan hanya di ASEAN, tapi kita kembangkan ke Afrika maupun Amerika Selatan, kita perlu kerja sama dengan semua pihak," pungkasnya.
Lihat Juga: Anindya Bakrie Gantikan Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi di ASEAN Business and Investment Summit
"Kita cukup optimistis (penjualan) kita akan tembus 1,05 juta, tapi perlu juga menjadi catatan yang menarik, karena kita punya target untuk ekspornya, mudah-mudahan tahun ini kita bisa tembus 500 ribu unit CBU," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dalam Market Review IDXChannel, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, saat ini produk otomotif dari Indonesia sudah cukup banyak menjangkau sejumlah negara, terutama di kawasan ASEAN yang juga memiliki populasi cukup besar. Kondisi itu yang membawa Gaikindo optimistis target yang disusun akan tercapai di tahun 2023.
Dari sisi suplai, Kukuh menjelaskan Indonesia menjadi negara yang cukup kuat untuk basis produksi kendaraan konvensional di dunia. Bahkan saat ini Indonesia sendiri sudah menempati urutan ke-11 negara produsen kendaraan terbesar di dunia.
Hal itu yang menurutnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengingat industri otomotif ini memiliki multiplier effect yang cukup kuat dari industri-industri pendukung di belakangnya. Mulai dari penyerapan tenaga kerja di sisi produksi, maupun kebutuhan suku cadangnya.
"Secara dampak ekonomi, industri otomotif ini cukup menarik, karena ini memberikan keuntungan. Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang basis produksinya cukup kuat, produksi mobil di Indonesia menduduki peringkat 11 dunia. Jadi dengan produksi sekitar lebih dari 1,3 juta unit, kita menduduki peringkat 11, kita harapkan bisa masuk 10 besar," kata Kukuh.
Dari sisi permintaan, Kukuh mengatakan pihaknya akan memperluas pangsa pasar ekspor bukan hanya di kawasan ASEAN yang diketahui memiliki populasi cukup besar. Akan tetapi saat ini Gaikindo tengah mengupayakan untuk membuka pasar di Afrika dan Amerika Selatan.
"Domestik tetap kita jaga, oleh karena itu makin banyak pemain yang datang ke sini. Kemudian tujuan ekspor juga harus kita tambah, bukan hanya di ASEAN, tapi kita kembangkan ke Afrika maupun Amerika Selatan, kita perlu kerja sama dengan semua pihak," pungkasnya.
Lihat Juga: Anindya Bakrie Gantikan Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi di ASEAN Business and Investment Summit
(uka)