Jasa Marga dan Waskita Siap Lepas Proyek ke Swasta

Rabu, 09 November 2016 - 16:09 WIB
Jasa Marga dan Waskita Siap Lepas Proyek ke Swasta
Jasa Marga dan Waskita Siap Lepas Proyek ke Swasta
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap melepas proyek infrastrukturnya kepada swasta, dengan skema sekuritisasi.

(Baca: Jokowi Bakal Swastakan Proyek Infrasruktur)

Beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai menyusun rencana proyek mana yang akan dilepas ke swasta.

Dia menyatakan, proyek-proyek yang akan dilepas adalah yang kepemilikannya tidak dominan dan saat ini telah beroperasi. Sehingga, perusahaan pelat merah tersebut memiliki modal baru untuk menggarap proyek infrastruktur lainnya.

"Jasa Marga sudah punya rencana, yang dia punya share tidak dominan akan dilepas. Waskita juga sekarang dia sudah punya 100 KM konsesi tapi share yang minimum atau yang tidak semua dominan di Waskita, itu yang akan dilepas. Jadi sudah ada beberapa opsi yang akan dilepas jadi tidak perlu memiliki sendiri, tapi dijual dapat modal bangun yang lain lagi. Dan itu yang sudah operasi," terangnya di JCC, Jakarta, Rabu (9/11/2016).

Untuk Waskita, sambung mantan Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU ini, salah satu proyek yang akan dilepas ke swasta adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Lampung.

"SPAM sepeti Lampung, kalau SPAM Semarang Barat pakai APBN. Dari total Rp800 miliar, pakai APBN Rp500 miliar. Kalau SPAM Umbulan bulan November ini financial close," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam setiap kesempatan selalu menyatakan bahwa pemerintah kekurangan anggaran untuk membangun infrastruktur prioritas, dan membutuhkan peran swasta untuk mewujudkannya.

Bahkan, Jokowi mempertimbangkan untuk mensekuritisasi aset-aset proyek infrastruktur di Indonesia. Dia mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam lima tahun tidak mencukupi untuk membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan, baik untuk jalan tol airport, pelabuhan, ataupun pembangkit listrik.

Sehingga, dibutuhkan dukungan swasta untuk mempercepat proyek tersebut. "Inilah tadi yang saya sampaikan ada langkah-langkah untuk mempercepat itu yang ingin kita sekuritisasi," ujarnya.

Baca Juga:

APBN Terbatas, Pemerintah Undang Swasta Garap Infrastruktur
Dihadiri 37 Negara, Jokowi Buka Indonesia Infrastructure Week 2016
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3733 seconds (0.1#10.140)