Ganjar dan Airlangga Sepakat Percepat Proyek Strategis Nasional di Jateng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam rangka percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di wilayahnya.
Dari 37 PSN di Jateng, Ganjar mendorong pemerintah pusat memprioritaskan penyelesaian jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Demak, serta percepatan Kawasan Industri Kendal dan Batang.
"Tol Semarang-Demak dilakukan sosialisai karena beberapa lahan yang di sana masuk kategori tanah musnah. Sehingga cara ganti untung masyarakat betul-betul bisa terlindungi," ujar Ganjar usai Rapat Koordinasi (rakor) Pembahasan Perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah, di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin (17/7/2023).
Menurut Ganjar percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sangat dibutuhkan. Pasalnya selain berfungsi meningkatkan pertumbuhan ekonomi keberadaan ruas tol tersebut juga berperan sebagai tembok laut (sea wall) yang melindungi wilayah di sebelah selatan proyek dari ancaman abrasi dan rob.
"Ini semacam tanggul atau sea wall yang secara bagian per bagian kita selesaikan. Jadi kalau tol ini jadi ruas Semarang-Demak ini akan jadi satu tanggul yang cukup panjang dan di sisi dalam atau berada di kawasan daratan yang kemarin digenangi air besok akan kering," lanjutnya.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, yang juga didukung Partai Perindo ini juga meminta percepatan dalam pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal guna menarik lebih banyak investasi masuk ke Jateng.
"Tadi Pak Menko menyampaikan ada dua kawasan industri yang berkembang pesat, yakni Kawasan Industri Kendal yang masih butuh sea port. Maka Kemenhub akan segera mengkaji agar sea port segera jadi. Yang kedua, jetty yang ada di kawasan industri Batang, agar ini bisa dibangun paralel sehingga nanti industri tumbuh, dan keluar masuk (barang) lewat jetty ini bisa lebih cepat," tuturnya.
Dalam rakor yang dihadiri Menko Perekonomian, Menteri PUPR, Menteri Perindustrian, Wamen ATR, perwakilan Bappenas dan Kemenkeu, serta Menteri Perhubungan ini, Ganjar juga menyampaikan agar proyek jaringan pipa gas Cirebon-Semarang (CISEM) bisa dipercepat penyelesaiannya.
"Suplai gas dengan harga yang pernah menjadi komitmen bersama (ke kawasan industri). Sehingga pemasangan pipa yang saat ini sedang dilakukan antara Cirebon dan Semarang atau Program CISEM ini mudah-mudahan bisa dipercepat. Karena ini yang menjadi mangnet investasi masuk cukup besar ke Jawa Tengah," ucap Ganjar.
Dari 37 PSN di Jateng, Ganjar mendorong pemerintah pusat memprioritaskan penyelesaian jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Demak, serta percepatan Kawasan Industri Kendal dan Batang.
"Tol Semarang-Demak dilakukan sosialisai karena beberapa lahan yang di sana masuk kategori tanah musnah. Sehingga cara ganti untung masyarakat betul-betul bisa terlindungi," ujar Ganjar usai Rapat Koordinasi (rakor) Pembahasan Perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Tengah, di Gedung Kemenko Perekonomian, Senin (17/7/2023).
Menurut Ganjar percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sangat dibutuhkan. Pasalnya selain berfungsi meningkatkan pertumbuhan ekonomi keberadaan ruas tol tersebut juga berperan sebagai tembok laut (sea wall) yang melindungi wilayah di sebelah selatan proyek dari ancaman abrasi dan rob.
"Ini semacam tanggul atau sea wall yang secara bagian per bagian kita selesaikan. Jadi kalau tol ini jadi ruas Semarang-Demak ini akan jadi satu tanggul yang cukup panjang dan di sisi dalam atau berada di kawasan daratan yang kemarin digenangi air besok akan kering," lanjutnya.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, yang juga didukung Partai Perindo ini juga meminta percepatan dalam pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal guna menarik lebih banyak investasi masuk ke Jateng.
"Tadi Pak Menko menyampaikan ada dua kawasan industri yang berkembang pesat, yakni Kawasan Industri Kendal yang masih butuh sea port. Maka Kemenhub akan segera mengkaji agar sea port segera jadi. Yang kedua, jetty yang ada di kawasan industri Batang, agar ini bisa dibangun paralel sehingga nanti industri tumbuh, dan keluar masuk (barang) lewat jetty ini bisa lebih cepat," tuturnya.
Dalam rakor yang dihadiri Menko Perekonomian, Menteri PUPR, Menteri Perindustrian, Wamen ATR, perwakilan Bappenas dan Kemenkeu, serta Menteri Perhubungan ini, Ganjar juga menyampaikan agar proyek jaringan pipa gas Cirebon-Semarang (CISEM) bisa dipercepat penyelesaiannya.
"Suplai gas dengan harga yang pernah menjadi komitmen bersama (ke kawasan industri). Sehingga pemasangan pipa yang saat ini sedang dilakukan antara Cirebon dan Semarang atau Program CISEM ini mudah-mudahan bisa dipercepat. Karena ini yang menjadi mangnet investasi masuk cukup besar ke Jawa Tengah," ucap Ganjar.