India Bahas Rencana Setop Ekspor Beras, Harga Pangan Dunia Diprediksi Melejit

Rabu, 19 Juli 2023 - 17:43 WIB
loading...
India Bahas Rencana...
India, sebagai pengekspor beras terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan untuk melarang ekspor sebagian besar varietas beras yang diyakini bakal berdampak terhadap harga pangan dunia. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - India , sebagai pengekspor beras terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan untuk melarang ekspor sebagian besar varietas beras. Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) dan Komite Pendayagunaan Pertanian (KPP), Khudori mengatakan rencana kebijakan India yang bakal menyetop ekpor beras akan berdampak buruk terhadap harga pangan dunia .



Pasalnya menurut Khudori, India merupakan penyuplai beras terbesar di Dunia dengan menyuplai 40% kebutuhan beras dunia. Sehingga ketika kebijakan larangan ekspor beras diberlakukan, maka ada ancaman fluktuasi harga pangan di Dunia.

"India itu eksportir terbesar dunia, proporsinya sekira 40% dari beras yang diperdagangkan di pasar dunia. Kalau India membatasi ekspor, bahkan menutup, pasar pasti akan goncang, harganya pasti akan sangat-sangat tinggi," ujar Khudori saat dihubungi MNC Portal, Rabu (19/7/2023).



Menurut Khudori saat ini ancaman iklim seperti kehadiran El-Nino akan mempengaruhi produktivitas pertanian di seluruh dunia. Karena musim kemarau panjang akan mempengaruhi musim tanam dan musim panen. Bahkan juga bisa berdampak pada gagal panen.

Sehingga ketika produktivitas pertanian di India ini terpengaruh dari adanya penurunan produktivitas dari adanya El-Nino, maka otomatis surplus beras di India bakal menipis. Selain itu para produsen beras di negara lain juga berpotensi untuk menurunkan volume ekspornya, karena harus memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.

"Kalau India melakukan pembatasan, maka otomatis eksportir lain akan melakukan pembatasan, jadi tidak mudah mendapatkan beras, terbukti tahun lalu ketika Bulog diberikan izin impor 500 ribu ton, kan eksekusi tidak mudah, baru terealisasi setidaknya sampai Maret 2023," sambung Khudori.

Kemudian ketika stok beras pemerintah menipis, maka otomatis pemerintah tidak bisa membanjiri beras ke pasar dan melakukan intervensi terhadap fluktuasi harga beras di pasar masyarakat dan akhirnya harga beras dipasar terancam tinggi.

"Tapi saya tidak yakin mereka (India) akan setop ekspor, kalau membatasi mungkin, karena surplus besar, ketika surplus besar mau dikemanakan, kan butuh pasar. Kalau dia membatasi, dan di ikuti negara lain, maka tidak bisa dihindari maka harga akan naik," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
Rekomendasi
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
Aktivis Jakarta Bahas...
Aktivis Jakarta Bahas 100 Hari Kerja Pramono-Doel, Ini Hasilnya
ZEEKR 7GT Mobil Listrik...
ZEEKR 7GT Mobil Listrik Premium China yang Bisa Melesat 825 Km Sekali Cas
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
7 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
7 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
8 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
8 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
10 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
11 jam yang lalu
Infografis
Harga Beras Meroket,...
Harga Beras Meroket, Berpotensi Munculkan Kaum Miskin Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved