Lewat RS Apung, BPJS Kesehatan Tingkatkan Layanan di Daerah Terpencil
loading...
A
A
A
“Hal ini dilakukan untuk memenuhi harapan peserta akan mutu layanan yang mudah, cepat, dan setara. Mudah dengan menunjukkan KTP sudah bisa dilayani, cepat dengan pelayanan cepat termasuk dengan implementasi antrean online, setara dengan tidak adanya perbedaan atau diskriminasi antara peserta JKN dengan pasien umum,” tutur Lily.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta akses layanan kesehatan di daerah terpencil yang belum memiliki fasilitas kesehatan. Selain itu untuk meningkatkan pemerataan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia, sampai ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh fasilitas kesehatan.
Ketua Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy menyambut baik kerja sama ini. Ia mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan tujuan didirikannya yayasan tersebut, untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat di daerah terpencil, yang memiliki kesulitan akses, sebagai wujud rasa nasionalisme pendiri Yayasan Dokter Peduli.
“Dalam pelayanan medis ini terdiri dari 19 tim yang dipimpin dan dikoordinir oleh satu dokter yang dibantu tiga orang relawan dokter spesialis (bedah, anastesi dan obgyn). Selain itu ada dokter spesialis lain, dokter umum, apoteker, analis laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kami berusaha memberikan pelayanan kesehatan, serta dukungan stakeholder yang berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Tutuk.
Tutuk berterimakasih atas segala dukungan dan apresiasi jajaran pemerintah daerah, serta pihak BPJS Kesehatan yang telah hadir untuk melaksanakan sebuah prosesi yang menjadi tonggak sejarah yang sangat baik dalam pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah terpencil bagian timur.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Sikka yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali, menyampaikan cakupan UHC Kabupaten Sikka saat ini telah mencapai 98% dari total seluruh penduduk. Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung langkah kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit Apung.
“Di Kabupaten Sikka sendiri terdapat 18 pulau kecil dan terdapat 9 pulau yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi. Saya merasa kerja sama ini harus dibina dengan baik, dalam rangka meningkatkan kemudahan peserta JKN di daerah terpencil untuk mengakses layanan kesehatan yang menjadi haknya,” ujar Rudolfus.
Menurut Rudolfus, dalam 5 hari saja di dua pulau sudah ada lebih dari seribu warga yang dilayani di Rumah Sakit Apung ini. Harapannya dengan adanya kerja sama ini masyarakat setempat dapat merasakan layanan kesehatan yang merata.
“Selain karena tenaga medis di pulau sangat terbatas, jarak dari pulau menuju rumah sakit umum daerah sangatlah jauh. Terima kasih sebesar-besarnya atas niat baik dalam melayani kesehatan masyarakat kami,” tutur Rudolfus.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta akses layanan kesehatan di daerah terpencil yang belum memiliki fasilitas kesehatan. Selain itu untuk meningkatkan pemerataan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia, sampai ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh fasilitas kesehatan.
Ketua Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy menyambut baik kerja sama ini. Ia mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan tujuan didirikannya yayasan tersebut, untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat di daerah terpencil, yang memiliki kesulitan akses, sebagai wujud rasa nasionalisme pendiri Yayasan Dokter Peduli.
“Dalam pelayanan medis ini terdiri dari 19 tim yang dipimpin dan dikoordinir oleh satu dokter yang dibantu tiga orang relawan dokter spesialis (bedah, anastesi dan obgyn). Selain itu ada dokter spesialis lain, dokter umum, apoteker, analis laboratorium, dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kami berusaha memberikan pelayanan kesehatan, serta dukungan stakeholder yang berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Tutuk.
Tutuk berterimakasih atas segala dukungan dan apresiasi jajaran pemerintah daerah, serta pihak BPJS Kesehatan yang telah hadir untuk melaksanakan sebuah prosesi yang menjadi tonggak sejarah yang sangat baik dalam pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di wilayah terpencil bagian timur.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Sikka yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali, menyampaikan cakupan UHC Kabupaten Sikka saat ini telah mencapai 98% dari total seluruh penduduk. Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung langkah kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit Apung.
“Di Kabupaten Sikka sendiri terdapat 18 pulau kecil dan terdapat 9 pulau yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi. Saya merasa kerja sama ini harus dibina dengan baik, dalam rangka meningkatkan kemudahan peserta JKN di daerah terpencil untuk mengakses layanan kesehatan yang menjadi haknya,” ujar Rudolfus.
Menurut Rudolfus, dalam 5 hari saja di dua pulau sudah ada lebih dari seribu warga yang dilayani di Rumah Sakit Apung ini. Harapannya dengan adanya kerja sama ini masyarakat setempat dapat merasakan layanan kesehatan yang merata.
“Selain karena tenaga medis di pulau sangat terbatas, jarak dari pulau menuju rumah sakit umum daerah sangatlah jauh. Terima kasih sebesar-besarnya atas niat baik dalam melayani kesehatan masyarakat kami,” tutur Rudolfus.
(bga)