Pekerja Migran Indonesia di Hongkong Lebih Berani, BNI Jaring Lewat Agen Digital

Selasa, 28 Juli 2020 - 14:39 WIB
loading...
Pekerja Migran Indonesia di Hongkong Lebih Berani, BNI Jaring Lewat Agen Digital
BNI KCLN Hongkong terus menjangkau para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini terdapat sekitar 150 ribu PMI bekerja di Hongkong. Dari jumlah itu, 50 ribu di antaranya membuka rekening di BNI Hongkong. Foto/Dok
A A A
HONG KONG - BNI Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) Hongkong terus menjangkau para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini terdapat sekitar 150 ribu PMI bekerja di Hongkong. Dari jumlah itu, 50 ribu di antaranya membuka rekening di BNI Hongkong. Selain datang ke kantor cabang BNI KCLN Hongkong, para PMI ini membuka rekening lewat bantuan agen digital BNI KCLN Hongkong.

“Dari 1.300 rekening bulan lalu, 650 adalah dari mereka, (PMI) sudah berkontribusi hampir separuh dari pembukaan rekening kita ini,” ujar Pemimpin BNI Cabang Hongkong Wan Andi Aryadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (28/7/2020).

(Baca Juga: BNI Rayu Pengusaha Kakap RI Garap Pasar Hong Kong, Beragam Kemudahan Menanti )

Soal Agen Digital ini, Wan Andi menuturkan, awalnya ada pemikiran bagaimana caranya agar BNI KCLN Hongkong bisa menjangkau para pekerja migran itu. Lalu munculah ide untuk membuat sebuah komunitas yang beranggotakan para pekerja migran dengan nama Agen Digital BNI KCLN Hongkong.

Para pekerja migran dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda ini kemudian diajak bergabung dalam komunitas Agen Digital dan diberikan pengetahuan bagaimana cara membuka rekening BNI KCLN Hongkong lewat e-form BNI KCLN Hongkong. Kemudian, mereka mengajarkan lagi ke para pekerja migran lain untuk bisa memiliki rekening BNI.

“Ada ciri khas para PMI di Hongkong, mereka itu sangat reaktif sangat responsif. Misalnya kita ada acara, tanpa disuruh mereka langsung bertanya, mereka lebih berani, lebih ekspresif. Ini yang berusaha kami salurkan. Kami undang mereka, kami jadikan mereka bagian dari BNI, jadi relawan,” jelasnya.

(Baca Juga: BNI International Remittance Siap Jadi Pilihan 7 Juta Diaspora RI )

Sampai Juni 2020, terdapat 67.000 rekening di BNI KCLN Hongkong. Dalam sebulan, pembukaan rekening baru di BNI KCLN Hongkong mencapai lebih dari 1.000 rekaning, dan pertahun bisa mencapai, 15 ribuan rekening baru. Semasa pandemic Covid-19 ini BNI KCLN Hongkong banyak menerima pembukaan rekening baru.

Dimasa Covid-19 ini juga BNI KCLN Hongkong harus bekerja ekstra saat hari sabtu dan minggu untuk membantu mengatur antrian di ATM BNI KCLN Hongkong. Pemerintah Hongkong memberlakukan kebijakan sangat ketat dengan hanya memperbolehkan berkumpul maksimal sebanyak 4 orang. Antrean panjang di ATM BNI Hongkong ini karena ATM BNI KCLN Hongkong sama dengan di Indonesia.

“ATM dan mobile banking BNI Hongkong sama persis dengan yang ada di Jakarta, artinya kalo mereka transfer sesama BNI itu gratis, dan ke bank lain sekitar Rp 6.500 atau 3 dolar Hongkong. Bandingkan jika mereka transfer lewat remiten di Hongkong itu biayanya bisa sampai 30 hingga 35 dolar Hongkong,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1652 seconds (0.1#10.140)