Dilelang Ulang, Proyek Tol Terpanjang Indonesia Dilirik China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mendorong pembangunan jalan tol Getaci (Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap). Jalan tol tersebut digadang-gadang bakal menjadi ruas terpanjang di Indonesia yang juga masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Mengutip Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, disebutkan bahwa proyek tersebut ditargetkan rampung dari Gedebage - Tasikmalaya.
Namun demikian, hingga saat ini proyek tersebut belum menemukan investor yang cocok untuk menggarap ruas tol terpanjang itu. Bahkan sempat gagal tender yang mengharuskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan tender ulang proyek tersebut.
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, saat ini proyek tersebut dilelang ulang sekaligus memangkas paket-paket pengerjaan. Dari sebelumnya ditargetkan akan tembus sampai Cilacap, namun saat ini pemerintah fokus penyelesaian sampai Ciamis terlebih dahulu.
"Nanti kalau dapat badan usaha, tanah sudah ada yang bisa dikerjakan, mulai Gedebage sampai Ciamis, itu lebih terukur dan sisanya akan kita paket lagi, dan itu juga untuk mendorong minat badan usaha," ujar Herry TZ, dikutip Minggu (23/7/2023).
Herry menjelaskan saat ini proses tender tengah masuk dalam tahap persiapan. Tapi berdasarkan market sounding yang dilakukan, sudah ketertarikan beberapa badan usaha, bukan hanya dari lokal baik itu BUMN atau Swasta, tapi juga sudah dilirik oleh investor asing seperti China.
"Saat ini sudah ada ketertarikan pengusaha, di market sounding itu, tapi setidaknya ada dua investor China, yang nyatakan minatnya secara langsung, kalau yang lokal ada Jasa Marga dan segala macem," sambung Herry.
Jalan tol Getaci diperkirakan bakal menjadi ruas terpanjang di Indonesia apabila benar-benar tersambung dari Gedebage - Tasikmalaya. Pasalnyq tol ini akan menembus dua provinsi sekaligus, Jawa Barat sepanjang 171,40 km, dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km, sehingga total panjangnya 206,65 km.
Kementerian PUPR sendiri sudah menyelesaikan penetapan lokasi pembangunan tol tersebut. Nantinya tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi). Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.
Proyek tol Getaci saat ini memang tengah dikebut oleh pemerintah untuk segera mulai konstruksinya. Mengingat selama masih ada status PSN maka investor tidak memerlukan berbagai macam dokumen lingkungan, tapi hanya cukup menggunakan dokumen kerangka acuan.
"Getaci itu kita akan buat prioritas sampai ke Ciamis, sekarang memang ada satu masalah terkait dokumen lingkungannya itu belum lengkap, ada catatan dari KPK, dan kita akan berargumentasi kalau untuk PSN cukup kerangka acuan saja," kata Menteri PUPR Basuki.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian memastikan status PSN pada tol Getaci tidak akan dicabut meski penyelesaian proyek tersebut dipastikan bakal molor karena proses tender yang kini mulai dari awal.
"Ya ikut mundur (dari target), yang penting kita mulai untuk berjalan, kalau tidak mulai malah tidak kelar-kelar bos. Masih masuk dalam PSN, kalau belum selesai itu bukan berarti tidak selesai," pungkasnya.
Mengutip Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, disebutkan bahwa proyek tersebut ditargetkan rampung dari Gedebage - Tasikmalaya.
Namun demikian, hingga saat ini proyek tersebut belum menemukan investor yang cocok untuk menggarap ruas tol terpanjang itu. Bahkan sempat gagal tender yang mengharuskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan tender ulang proyek tersebut.
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, saat ini proyek tersebut dilelang ulang sekaligus memangkas paket-paket pengerjaan. Dari sebelumnya ditargetkan akan tembus sampai Cilacap, namun saat ini pemerintah fokus penyelesaian sampai Ciamis terlebih dahulu.
"Nanti kalau dapat badan usaha, tanah sudah ada yang bisa dikerjakan, mulai Gedebage sampai Ciamis, itu lebih terukur dan sisanya akan kita paket lagi, dan itu juga untuk mendorong minat badan usaha," ujar Herry TZ, dikutip Minggu (23/7/2023).
Herry menjelaskan saat ini proses tender tengah masuk dalam tahap persiapan. Tapi berdasarkan market sounding yang dilakukan, sudah ketertarikan beberapa badan usaha, bukan hanya dari lokal baik itu BUMN atau Swasta, tapi juga sudah dilirik oleh investor asing seperti China.
"Saat ini sudah ada ketertarikan pengusaha, di market sounding itu, tapi setidaknya ada dua investor China, yang nyatakan minatnya secara langsung, kalau yang lokal ada Jasa Marga dan segala macem," sambung Herry.
Jalan tol Getaci diperkirakan bakal menjadi ruas terpanjang di Indonesia apabila benar-benar tersambung dari Gedebage - Tasikmalaya. Pasalnyq tol ini akan menembus dua provinsi sekaligus, Jawa Barat sepanjang 171,40 km, dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km, sehingga total panjangnya 206,65 km.
Kementerian PUPR sendiri sudah menyelesaikan penetapan lokasi pembangunan tol tersebut. Nantinya tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan jalan tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi). Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.
Proyek tol Getaci saat ini memang tengah dikebut oleh pemerintah untuk segera mulai konstruksinya. Mengingat selama masih ada status PSN maka investor tidak memerlukan berbagai macam dokumen lingkungan, tapi hanya cukup menggunakan dokumen kerangka acuan.
"Getaci itu kita akan buat prioritas sampai ke Ciamis, sekarang memang ada satu masalah terkait dokumen lingkungannya itu belum lengkap, ada catatan dari KPK, dan kita akan berargumentasi kalau untuk PSN cukup kerangka acuan saja," kata Menteri PUPR Basuki.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian memastikan status PSN pada tol Getaci tidak akan dicabut meski penyelesaian proyek tersebut dipastikan bakal molor karena proses tender yang kini mulai dari awal.
"Ya ikut mundur (dari target), yang penting kita mulai untuk berjalan, kalau tidak mulai malah tidak kelar-kelar bos. Masih masuk dalam PSN, kalau belum selesai itu bukan berarti tidak selesai," pungkasnya.
(nng)