Indeks Wall Street Naik Berkat Optimisme Kinerja Keuangan Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks utama Wall Street naik pada pembukaan perdagangan Selasa (25/7/2023). Optimisme pelaku pasar dalam menyambut kinerja keuangan kuartalan dinilai dapat memangkas kekhawatiran terhadap potensi tambahan suku bunga .
Dow Jones Industrial Average naik 0,12% di 35.271,55. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,28% di 4.549,23, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,36%, menjadi 14.083,40 pada bel pembukaan.
Sejumlah perusahaan teknologi big-caps akan segera merilis laporan keuangan kuartal kedua, seperti induk Google yakni Alphabet (NASDAQ:GOOGL) hingga Microsoft (NASDAQ:MSFT). Saham keduanya masing-masing tumbuh 0,4% dan 0,9% pada prapembukaan.
Analis memperkirakan raksasa teknologi Amerika Serikat mulai mengakhiri fase perlambatan pertumbuhan. Ini berlangsung seiring ketahanan ekonomi AS, sehingga mendorong adanya kenaikan belanja terhadap kebutuhan teknologi.
Sentimen ini membawa kabar baik bagi industri teknologi lantaran akan ikut memacu pendapatan serta laba perusahaan mereka. Keuangan yang positif dapat mendorong performa sahamnya di pasar.
Melansir Reuters, Selasa (25/7/2023), bank sentral atau Federal Reserve masih diyakini bakal kembali mengerek bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu depan (26/7). Dari sisi makro, data kepercayaan konsumen bakal dirilis hari ini, dengan perkiraan ada kenaikan di level 111,8 pada periode Juli 2023, dibandingkan bulan sebelumnya di angka 109,7.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
Dow Jones Industrial Average naik 0,12% di 35.271,55. S&P 500 dibuka lebih tinggi sebesar 0,28% di 4.549,23, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,36%, menjadi 14.083,40 pada bel pembukaan.
Sejumlah perusahaan teknologi big-caps akan segera merilis laporan keuangan kuartal kedua, seperti induk Google yakni Alphabet (NASDAQ:GOOGL) hingga Microsoft (NASDAQ:MSFT). Saham keduanya masing-masing tumbuh 0,4% dan 0,9% pada prapembukaan.
Analis memperkirakan raksasa teknologi Amerika Serikat mulai mengakhiri fase perlambatan pertumbuhan. Ini berlangsung seiring ketahanan ekonomi AS, sehingga mendorong adanya kenaikan belanja terhadap kebutuhan teknologi.
Sentimen ini membawa kabar baik bagi industri teknologi lantaran akan ikut memacu pendapatan serta laba perusahaan mereka. Keuangan yang positif dapat mendorong performa sahamnya di pasar.
Baca Juga
Melansir Reuters, Selasa (25/7/2023), bank sentral atau Federal Reserve masih diyakini bakal kembali mengerek bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu depan (26/7). Dari sisi makro, data kepercayaan konsumen bakal dirilis hari ini, dengan perkiraan ada kenaikan di level 111,8 pada periode Juli 2023, dibandingkan bulan sebelumnya di angka 109,7.
Lihat Juga: 14 Juta Investor Pasar Modal Indonesia, AEI Dorong Sinergi Emiten dalam Membangun Ekonomi
(uka)