PMI Ungkap Manfaat Pelatihan Pertolongan Pertama Bareng MNC Group
loading...
A
A
A
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Pusat melakukan kegiatan pelatihan relawan untuk pertolongan pertama untuk karyawan MNC Group . Kegiatan ini diselenggarakan di iNews Tower Kebon Sirih pada Selasa (1/8/2023).
Ketua PMI Kota Jakarta Pusat H. Soewardi Sulaiman kepada MNC Peduli yang telah berinisiatif untuk melakukan kegiatan pelatihan bagi karyawanya. Soewardi mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini penting untuk memberikan pembelajaran kepada karyawan MNC dalam melakukan pertolongan pertama.
Dia berharap pelatihan tersebut dapat berguna bagi mereka (peserta) ketika menemui kondisi orang lain yang membutuhkan pertolongan dapat membantunya.
"Jadi mereka tahu kalau ada insiden dan bisa menolong. Kemudian kita mengingatkan untuk selalu menyediakan p3k. Contohnya saya di mobil itu ada P3K. Jadi ketika ada kecelakaan saya turun membantu. Ini salah satunya," katanya.
"Jadi karyawan yang mendapatkan pelatihan andaikata ada yang kecelakaan bisa membantu," tambahnya.
Dia menjelaskan pelatihan tersebut merupakan salah satu dari 7 prinsip dari PMI. Pasalnya, PMI selama ini diidentikan hanya dengan donor darah saja. "Hakikatnya tidak itu, semua kita lakukan membantu kebakaran, kebanjiran dan semua pelatihan juga," katanya.
Sementara, Dermawan selaku Tim Petugas P3K MNC Tower mengungkapkan pelatihan ini sangat berguna untuk dapat membantu orang lain ketika mereka membutuhkan.
"Pelatihan ini penting sekali, khususnya bagi kami tim P3K MNC Tower untuk dapat melakukan pertolongan dan tindaknya seperti apa. Jadi ilmu yang didapatkan hari ini bisa kita share ke teman teman bagiamana kita bisa melakukan penanganan jika menghadapi situasi tersebut," katanya.
PMI Kota Jakarta Pusat memberikan pelatihan mengenai dasar pertolongan pertama, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD), Bantuan Hidup Dasar (BHD), Penanganan cedera otot rangka dan cedera jaringan lunak (luka) hingga proses evakuasi.
Dalam pelatihan tersebut juga dilakukan simulasi seperti kondisi sebnarnya. Jadi tidak hanya diberikan pemahaman saja terkait Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD), Bantuan Hidup Dasar (BHD), Penanganan cedera otot rangka dan cedera jaringan lunak (luka) hingga proses evakuasi.
Ketua PMI Kota Jakarta Pusat H. Soewardi Sulaiman kepada MNC Peduli yang telah berinisiatif untuk melakukan kegiatan pelatihan bagi karyawanya. Soewardi mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini penting untuk memberikan pembelajaran kepada karyawan MNC dalam melakukan pertolongan pertama.
Dia berharap pelatihan tersebut dapat berguna bagi mereka (peserta) ketika menemui kondisi orang lain yang membutuhkan pertolongan dapat membantunya.
"Jadi mereka tahu kalau ada insiden dan bisa menolong. Kemudian kita mengingatkan untuk selalu menyediakan p3k. Contohnya saya di mobil itu ada P3K. Jadi ketika ada kecelakaan saya turun membantu. Ini salah satunya," katanya.
"Jadi karyawan yang mendapatkan pelatihan andaikata ada yang kecelakaan bisa membantu," tambahnya.
Dia menjelaskan pelatihan tersebut merupakan salah satu dari 7 prinsip dari PMI. Pasalnya, PMI selama ini diidentikan hanya dengan donor darah saja. "Hakikatnya tidak itu, semua kita lakukan membantu kebakaran, kebanjiran dan semua pelatihan juga," katanya.
Sementara, Dermawan selaku Tim Petugas P3K MNC Tower mengungkapkan pelatihan ini sangat berguna untuk dapat membantu orang lain ketika mereka membutuhkan.
"Pelatihan ini penting sekali, khususnya bagi kami tim P3K MNC Tower untuk dapat melakukan pertolongan dan tindaknya seperti apa. Jadi ilmu yang didapatkan hari ini bisa kita share ke teman teman bagiamana kita bisa melakukan penanganan jika menghadapi situasi tersebut," katanya.
PMI Kota Jakarta Pusat memberikan pelatihan mengenai dasar pertolongan pertama, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD), Bantuan Hidup Dasar (BHD), Penanganan cedera otot rangka dan cedera jaringan lunak (luka) hingga proses evakuasi.
Dalam pelatihan tersebut juga dilakukan simulasi seperti kondisi sebnarnya. Jadi tidak hanya diberikan pemahaman saja terkait Sistem Penanggulangan Gawat Darurat (SPGD), Bantuan Hidup Dasar (BHD), Penanganan cedera otot rangka dan cedera jaringan lunak (luka) hingga proses evakuasi.
(nng)