16 Hari Setop Beroperasi Selama Mudik, Pengusaha Truk Bisa Rugi Triliunan

Jum'at, 21 Maret 2025 - 22:33 WIB
loading...
16 Hari Setop Beroperasi...
Adanya aturan larangan operasional truk bersumbu tiga selama 16 hari selama Lebaran menyebabkan pengusaha truk tidak lagi memiliki ruang untuk bernafas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Adanya aturan larangan operasional truk bersumbu tiga selama 16 hari selama Lebaran menyebabkan pengusaha truk tidak lagi memiliki ruang untuk “bernafas”. Kondisi ini jelas akan mengakibatkan terganggunya logistik nasional .

Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan mengatakan, pelarangan Lebaran kali ini yaitu selama 16 hari merupakan yang terlama sepanjang sejarah. Menurutnya jangankan 16 hari, 10 hari saja logistik nasional itu sudah terganggu.

“Dulu kala pertama itu hanya 2 hari sebelum hari H dan 2 hari setelah hari H. Tapi berkembang menjadi 3 hari setelah dan sebelum hari H, sampai terakhir 5 hari sebelum dan setelah hari H. Tetapi kali ini akan ada 16 hari, jadi sangat menyengsarakan banyak pihak dan mengorbankan ekonomi kita,” ujarnya.



Dia menjelaskan, truk ini merupakan pilar utama di dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Di satu sisi, pemerintah tengah menargetkan 8% pertumbuhan, tapi di sisi lain truk logistik sebagai pendukungnya diberhentikan.

“Jadi, ini memang suatu keputusan yang tidak sinkron antara pimpinan tertinggi dengan menterinya,” ungkapnya.

Dia menuturkan, aturan pelarangan itu akan mengakibatkan pengusaha truk logistik tidak mempunyai penghasilan selama 16 hari dan dampaknya juga termasuk kepada para buruh di pelabuhan akan tidak bekerja selama 16 hari. Di samping itu, kapal-kapal yang datang dari luar negeri akan membongkar di pelabuhan Tanjung Priok, pada saat mereka kembali pasti kosong, karena tidak ada kontainer yang akan masuk ke luar negeri.

“Dan bahkan apabila ini terjadi stagnasi maka kapal luar negeri ini akan pulang membawa kontainer itu kembali karena nggak ada tempat untuk bongkar muat,” tuturnya.

Di sisi lain, katanya, industri terutama industri pengolahan juga akan kekurangan bahan baku dan akan berhenti berproduksi, sehingga buruh-buruh di pabrik juga tidak akan bekerja. Disampaikan, 60% bahan baku industri itu masih impor dan 80% itu kawasan industri ada di Jawa Barat. Bisa dipastikan, mereka yang paling sengsara.

“Inilah akibatnya yang akan kita rasakan dengan kebijakan pelarangan yang terlalu lama itu,” ungkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pelarangan Truk Sumbu...
Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran Terlalu Lama, Asosiasi Logistik dan Forwarder Teriak
Menakar Kerugian Para...
Menakar Kerugian Para Importir dari Dampak Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran
Zero ODOL Belum Bisa...
Zero ODOL Belum Bisa 100 Persen, Menteri PU Ungkap Alasannya
Tol Serang-Panimbang...
Tol Serang-Panimbang Komitmen Pangkas Biaya Logistik RI
Bereskan Permasalahan...
Bereskan Permasalahan Zero ODOL, Ini Kuncinya
Kemenhub Menyaring Masukan...
Kemenhub Menyaring Masukan Soal Larangan Truk Sumbu 3 saat Nataru 2024/2025
Larangan Truk Sumbu...
Larangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru, Ada Seruan AMDK Dikecualikan
Hilirisasi Industri...
Hilirisasi Industri Tak Boleh Terhambat Larangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru
KNKT Mendorong Penyelesaian...
KNKT Mendorong Penyelesaian Truk ODOL Harus Dibahas Antar Kementerian
Rekomendasi
BPOM Prihatin Fenomena...
BPOM Prihatin Fenomena Maraknya Penyebaran Informasi Tak Akurat di Medsos
Buku Panduan Servis...
Buku Panduan Servis Vespa Berdasarkan Kilometer
Siapa Ekrem Imamoglu?...
Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan
Berita Terkini
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
4 menit yang lalu
Mudik Bawa Anak? Ada...
Mudik Bawa Anak? Ada Kids Corner di Serambi MyPertamina, Catat Lokasinya
48 menit yang lalu
Mitra Agen Sebut MNC...
Mitra Agen Sebut MNC Insurance Profesional dan Efisien
2 jam yang lalu
Terima Klaim Rp1,22...
Terima Klaim Rp1,22 Miliar, Nasabah MNC Insurance: Asuransi Sangat Penting!
2 jam yang lalu
Rupiah Sepekan Melemah...
Rupiah Sepekan Melemah Hampir 1 Persen, Berikut Penyebabnya
3 jam yang lalu
Tegaskan Komitmen, MNC...
Tegaskan Komitmen, MNC Insurance Bayar Klaim Asuransi Kebakaran Rp1,22 M di Surabaya
4 jam yang lalu
Infografis
5 Kebiasaan Sehari-hari...
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved