Saat IHSG Hari Ini Kian Sulit Tembus Level 7.000, Catat Menu Sahamnya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.886-7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pelemahan IHSG kemarin menghasilkan patahnya tren menguat yang sudah terbentuk selama ini.
"Di saat bersamaan menjadi indikasi bahwa level 7.000 semakin sulit ditembus," tulis William dalam analisisnya, Rabu (2/8/2023).
Menurut William, pada perdagangan kemarin IHSG mengalami pelemahan yang cukup dalam, dengan nilai transaksi yang juga cukup besar. "Kondisi ini bisa dikatakan sebagai aksi profit taking, karena terjadi aksi jual di saat IHSG dan saham-saham penggeraknya sedang menguat di area resistance," kata dia.
Pelemahan yang terjadi pada IHSG juga menggagalkan support trend line sehingga diperkirakan pengujian level 7.000 menuju gagal.
Secara siklus, lanjut William, IHSG memang cenderung melemah di bulan Agustus – September. Jadi pelemahan ini bisa saja dimanfaatkan untuk menyiapkan saham-saham pilihan untuk dibeli.
"Namun di awal bulan ini, pelaku pasar mencermati data ekonomi Amerika dan rilis laporan keuangan yang sedang rilis," ujarnya.
Selain itu, window dressing masih mungkin karena IHSG kembali dalam tren sideways-nya dengan kegagalannya menguat menuju 7.000.
Untuk faktor teknikal, William memperhatikan indikator MACD menunjukkan pergerakan IHSG mulai mendekati masa jenuh beli, terkonfirmasi dengan melemahnya IHSG pada perdagangan kemarin.
"Kami melihat bahwa IHSG akan bergerak melemah kembali namun terbatas. Pada kondisi saat tren patah pertama kali, akan ada masa untuk retest, yaitu pengujian apakah tren ini benar patah atau masih bisa dipertahankan," ungkapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 44,86 poin (0,65%) menuju 6.886 pada perdagangan hari Selasa 1 Agustus 2023. Sebanyak 161 saham menguat, 396 saham menurun, dan 184 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp11,2 triliun (all market).
William menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, yaitu:
-WOOD: buy, support Rp430, resistance Rp460.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
-HEXA: buy, support Rp6.500, resistance Rp6.875.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
-BSDE: buy, support Rp1.140, resistance Rp1.235.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
MIKA: buy, support Rp2.800, resistance Rp3.000.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20, terbentuk pola hammer pada perdagangan sehari sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, pelemahan IHSG kemarin menghasilkan patahnya tren menguat yang sudah terbentuk selama ini.
"Di saat bersamaan menjadi indikasi bahwa level 7.000 semakin sulit ditembus," tulis William dalam analisisnya, Rabu (2/8/2023).
Menurut William, pada perdagangan kemarin IHSG mengalami pelemahan yang cukup dalam, dengan nilai transaksi yang juga cukup besar. "Kondisi ini bisa dikatakan sebagai aksi profit taking, karena terjadi aksi jual di saat IHSG dan saham-saham penggeraknya sedang menguat di area resistance," kata dia.
Pelemahan yang terjadi pada IHSG juga menggagalkan support trend line sehingga diperkirakan pengujian level 7.000 menuju gagal.
Secara siklus, lanjut William, IHSG memang cenderung melemah di bulan Agustus – September. Jadi pelemahan ini bisa saja dimanfaatkan untuk menyiapkan saham-saham pilihan untuk dibeli.
"Namun di awal bulan ini, pelaku pasar mencermati data ekonomi Amerika dan rilis laporan keuangan yang sedang rilis," ujarnya.
Selain itu, window dressing masih mungkin karena IHSG kembali dalam tren sideways-nya dengan kegagalannya menguat menuju 7.000.
Untuk faktor teknikal, William memperhatikan indikator MACD menunjukkan pergerakan IHSG mulai mendekati masa jenuh beli, terkonfirmasi dengan melemahnya IHSG pada perdagangan kemarin.
"Kami melihat bahwa IHSG akan bergerak melemah kembali namun terbatas. Pada kondisi saat tren patah pertama kali, akan ada masa untuk retest, yaitu pengujian apakah tren ini benar patah atau masih bisa dipertahankan," ungkapnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 44,86 poin (0,65%) menuju 6.886 pada perdagangan hari Selasa 1 Agustus 2023. Sebanyak 161 saham menguat, 396 saham menurun, dan 184 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp11,2 triliun (all market).
William menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, yaitu:
-WOOD: buy, support Rp430, resistance Rp460.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
-HEXA: buy, support Rp6.500, resistance Rp6.875.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
-BSDE: buy, support Rp1.140, resistance Rp1.235.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
MIKA: buy, support Rp2.800, resistance Rp3.000.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20, terbentuk pola hammer pada perdagangan sehari sebelumnya.
(uka)