Apa Saja Manfaat dari Perjanjian Dagang IA-CEPA, Ini Rinciannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) memiliki cakupan manfaat yang cukup luas. Ia meyakini bahwa manfaat tersebut akan membuat ekonomi Indonesia semakin kuat.
"Cakupan IA-CEPA yang komperhensif ini memberikan manfaat bagi ekonomi Indonesia," kata Agus di Kemendag, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
( )
Ia menyatakan, manfaat pertama dari perjanjian ini yaitu memberikan akses barang dan jasa. Dalam hal barang IA-CEPA memberikan kemudahan biaya masuk, sehingga seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia akan menikmati tarif 0 persen.
"Sementara pada perdagangan jasa, perjanjian memfasilitasi perpindahan orang mengenai jasa-jasa profesional Indonesia," tambah Agus.
Manfaat kedua, adanya Investasi yang sifatnya jangka panjang. Indonesia, kata Agus, tidak bisa hanya mengandalkan pendanaan dari dalam negeri untuk mendorong perekonomian, namun perlu investasi dari negara lain.
"Melalui IA-CEPA, Australia menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi di Indonesia. Jika investasi maju maka perdagangan juga ikut maju, begitu pula sebaliknya," terangnya.
( )
Ketiga, manfaat pembangunan sumber daya manusia, sama sifatnya dengan investasi jangka panjang. "IA-CEPA dapat membawa SDM Indonesia menjadi ahli dan terampil dalam bidang industri. SDM yang unggul dapat membuat perekonomian menjadi kuat," ujarnya.
Manfaat keempat, adanya konsep economic powerhouse. Konsep ini merupakan kolaborasi dengan manfaatkan keunggulan negara masing-masing, untuk menyasar kawasan di negara ketiga.
Ia mencontohkan, makanan olahan daging. Impor daging dari Australia yang kemudian dikemas oleh Indonesia, dan diekspor ke timur. Hal ini membuat biaya produksi menjadi lebih rendah sehingga bisa bersaing di pasar global.
"Semua manfaat ini saling mendukung satu sama lain dan di sinilah esensi IA-CEPA. Bukan hanya bicara soal ekspor, tapi juga dorong roda ekonomi semakin kokoh," tegasnya.
"Cakupan IA-CEPA yang komperhensif ini memberikan manfaat bagi ekonomi Indonesia," kata Agus di Kemendag, Jakarta, Jumat (10/7/2020).
( )
Ia menyatakan, manfaat pertama dari perjanjian ini yaitu memberikan akses barang dan jasa. Dalam hal barang IA-CEPA memberikan kemudahan biaya masuk, sehingga seluruh produk Indonesia yang masuk ke pasar Australia akan menikmati tarif 0 persen.
"Sementara pada perdagangan jasa, perjanjian memfasilitasi perpindahan orang mengenai jasa-jasa profesional Indonesia," tambah Agus.
Manfaat kedua, adanya Investasi yang sifatnya jangka panjang. Indonesia, kata Agus, tidak bisa hanya mengandalkan pendanaan dari dalam negeri untuk mendorong perekonomian, namun perlu investasi dari negara lain.
"Melalui IA-CEPA, Australia menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi di Indonesia. Jika investasi maju maka perdagangan juga ikut maju, begitu pula sebaliknya," terangnya.
( )
Ketiga, manfaat pembangunan sumber daya manusia, sama sifatnya dengan investasi jangka panjang. "IA-CEPA dapat membawa SDM Indonesia menjadi ahli dan terampil dalam bidang industri. SDM yang unggul dapat membuat perekonomian menjadi kuat," ujarnya.
Manfaat keempat, adanya konsep economic powerhouse. Konsep ini merupakan kolaborasi dengan manfaatkan keunggulan negara masing-masing, untuk menyasar kawasan di negara ketiga.
Ia mencontohkan, makanan olahan daging. Impor daging dari Australia yang kemudian dikemas oleh Indonesia, dan diekspor ke timur. Hal ini membuat biaya produksi menjadi lebih rendah sehingga bisa bersaing di pasar global.
"Semua manfaat ini saling mendukung satu sama lain dan di sinilah esensi IA-CEPA. Bukan hanya bicara soal ekspor, tapi juga dorong roda ekonomi semakin kokoh," tegasnya.
(akr)